Lihat ke Halaman Asli

Recovery Data Setelah Blue Screen: Apakah Masih Bisa Diselamatkan

Diperbarui: 23 September 2025   11:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi(Sumber:https://www.dell.com/support/contents/en-us/article/product-support/self-support-knowledgebase/fix-common-issues/blue-screen)

Blue Screen of Death (BSOD) adalah salah satu mimpi buruk bagi pengguna komputer. Saat layar mendadak berubah biru dengan tulisan error, banyak orang langsung panik---terutama jika data penting tersimpan di dalamnya. Namun, munculnya BSOD bukan berarti data Anda otomatis hilang. Dalam banyak kasus, data masih utuh dan bisa direcovery.

Artikel ini akan membahas penyebab BSOD, peluang penyelamatan data, serta langkah-langkah recovery yang bisa Anda lakukan sebelum memutuskan instal ulang atau mengganti perangkat.

1. Apa Itu Blue Screen of Death (BSOD)?

BSOD adalah tanda bahwa sistem operasi Windows mengalami error fatal dan tidak dapat berjalan dengan normal. Biasanya disebabkan oleh:

  • Kerusakan hardware (RAM, harddisk, motherboard)

  • Driver rusak atau tidak kompatibel

  • File sistem corrupt

  • Malware atau infeksi virus

  • Overheating atau power failure

Pesan error seperti "CRITICAL_PROCESS_DIED", "UNMOUNTABLE_BOOT_VOLUME", atau "INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE" adalah contoh khas BSOD yang mengindikasikan potensi kerusakan pada sistem penyimpanan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline