Mohon tunggu...
ahmad zakkyy
ahmad zakkyy Mohon Tunggu... mahasiswa

Saya adalah fresh graduate dari Akademi Metrologi dan Instrumentasi (AKMET) dengan minat pada bidang kalibrasi, teknologi, kepenulisan, dan literasi. Aktif di berbagai organisasi serta berpengalaman sebagai content writer di platform edukasi dan literasi, saya terbiasa menulis artikel seputar teknologi, pendidikan, hingga kisah inspiratif dari pengalaman pribadi. Menulis bagi saya adalah ruang untuk berbagi pemikiran, memperluas wawasan, sekaligus berdialog dengan pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Traveling Gen Z: Pengalaman Unik & Petualangan Pilihan, Bukan Sekadar Jalan-Jalan Biasa

24 September 2025   12:04 Diperbarui: 19 September 2025   23:18 5
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Traveling Gen Z: Dari Healing ke Hidden Gem, Bukan Liburan Biasa

 
Kalau dulu liburan identik dengan foto wajib di spot ikonik, sekarang Gen Z punya definisi sendiri soal traveling. Buat mereka, liburan itu bukan cuma "kabur sebentar dari rutinitas" tapi perjalanan menemukan diri, healing, bahkan bikin cerita yang otentik.

Dari Viral Spot ke Hidden Gem

Gen Z udah capek dengan destinasi mainstream yang isinya antrean panjang dan hasil foto seragam. Mereka lebih milih berburu hidden gem --- entah itu pantai kecil di pelosok, desa wisata yang jarang diekspos, atau bahkan kafe sederhana dengan vibe unik. Seperti dilaporkan Liputan6, istilah baru seperti coolcation (liburan adem dan chill) juga lahir dari kreativitas Gen Z sendiri.

Travel = Healing + Self Discovery

Survei IDN Times nunjukkin, sekitar 36% Gen Z liburan karena butuh healing. Bukan cuma refreshing, tapi cari ruang buat nyepi, nge-reset pikiran, dan ketemu versi diri yang lebih tenang. Jadi jangan heran kalau banyak Gen Z rela jalan sendirian alias solo traveling --- tren yang makin populer menurut RadarTV.

Liburan Asik, Dompet Aman

Meski hobi explore, Gen Z tetep realistis soal budget. Mereka pintar memanfaatkan aplikasi booking, tiket online, sampai hunting homestay atau hostel ramah kantong. Cantika.com bahkan nyebut Gen Z sebagai generasi "travel smart": bisa dapet pengalaman kaya tanpa bikin rekening minus.

Liburan yang Punya Value

Buat Gen Z, traveling harus punya makna. Entah itu belajar budaya lokal, ikut panen di desa, atau sekadar ngobrol sama warga setempat. Ada juga yang mulai peduli dengan sustainability: pilih eco-lodge, bawa botol minum sendiri, sampai mendukung UMKM lokal. Traveling bukan cuma soal destinasi, tapi juga soal dampak.

Gen Z lagi bikin tren baru: dari sekadar jalan-jalan jadi perjalanan yang bercerita. Mereka nggak lagi puas dengan foto aesthetic semata, tapi pengen pulang dengan pengalaman yang bisa diceritain, dibagikan, bahkan jadi bagian dari identitas diri.

Jadi, kalau liburanmu masih sebatas ikut arus tempat yang "lagi viral", mungkin saatnya belajar dari Gen Z: liburan bukan tentang di mana, tapi bagaimana cara kita menjalaninya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun