Lihat ke Halaman Asli

Wiselovehope

Desainer Komvis dan Penulis Lepas. Unik, orisinal, menulis dari hati.

'Jebakan-jebakan' Harapan Tinggi Penulis Baru, Adakah yang Mungkin Anda Lakukan?

Diperbarui: 27 Desember 2022   07:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi via Pixabay

Para penulis baru seringkali berasal dari para pembaca yang bersemangat gara-gara baru saja menikmati kisah yang luar biasa menarik atau nonton film yang wah banget.

" Wah, mau nyoba ah, pasti bisa, idenya gini, terus gitu, konfliknya gini aja biar seru, terus plot twist dan ending-nya jangan gitu, udah sering..."

Well, pertamanya 'sih seru, namun ada beberapa hal yang bisa membuat para penulis baru down.

1.  Ekspektasi yang terlalu besar. Platform menulis seringkali menuliskan jumlah bonus yang fantastis, yang jika dirupiahkan akan sangat besar nominalnya. Padahal untuk memperoleh semua yang dijanjikan, ada proses panjang dan melelahkan yang harus dilalui.

2. Hanya/baru membaca satu-dua karya femes di beranda, sudah pede luar biasa 'Pastilah aku bisa lebih dari mereka!'. Banyak-banyaklah membaca kisah lain yang mungkin tak sejalur dan edukasi diri terlebih dahulu. Tak melulu baca fiksi saja untuk menciptakan fiksi lainnya. Alam, buku non fiksi, peristiwa, kisah nyata, apa saja bisa kok jadi inspirasi dan sumber informasi.

3. Terlalu ingin cepat berkembang lalu maju. Sama seperti bermusik, olahraga, apa saja, lalui proses, perlu latihan bertahun-tahun untuk menjadi seorang yang andal dalam bidang apapun. Itulah pentingnya waktu dan pengalaman.

"Kok, banyak penulis yang kelihatannya bisa langsung sukses dan booming atau viral gara-gara diangkat platform?"

Pertanyaannya, apakah seluruh Indonesia sudah mengenal dan menerimanya? Apakah karya tulisnya sudah bisa merangkul semua kalangan usia secara umum dan bisa dibanggakan kepada keluarganya sendiri?

Hanya femes tingkat lokal saja sesungguhnya masih jauh dari cukup. Pendapatan, gelar-gelaran, juara lomba dan deretan sertifikat saja bukanlah ukuran dan patokan sejati sebuah kesuksesan!

Jadi, dari mana penulis pemula bisa memulai? Membaca, pelajari dan perkaya diksi, kenali ejaan dan kaidah penulisan, bagaimana membangun narasi, membuat alur dan blurb yang pas. Serta tentu saja bagaimana menyisipkan makna dan pesan moral bagi pembaca.

Semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline