Lihat ke Halaman Asli

Rahma Kurniansyah

Keep Spirit and Never Give UpšŸŒ¹

Kendala Belajar Secara Daring, Orang Tua Harus Ekstra Sabar

Diperbarui: 24 Mei 2021 Ā  23:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi belajar daring dalam pembelajaran jarak jauh (unsplash/annie spratt)

Pembelajaran di seluruh Indonesia sudah terhitung sekitar 6 bulan lamanya dari bulan Maret 2020 hingga saat ini dilakukan pembelajaran jarak jauh atau dengan media online. Hal tersebut dilakukan karena seperti yang kita semua ketahui hingga saat ini belum ada penurunan angka penyebaran covid-19 malah semakin hari semakin meningkat.Ā 

Hari ini saja (15/09/2020) dikabarkan dari pusat ada 3507 jiwa yang menambah daftar positif covid-19 di Indonesia. Bahkan sudah ratusan dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang gugur akibat positif covid-19.

Pembelajaran secara daringĀ memang tidak seenak yang dibayangkan baik bagi siswa maupun orang tua siswa. Terutama bagi siswa yang masih berada di tingkat sekolah dasar ke bawah, karena pada usia-usia tersebut mayoritas siswa hanya mengandalkan orang tuanya saja dalam menghadapi pembelajaran daring ini setiap harinya.Ā 

Disinilah yang dimaksud mengapa orang tua harus memiliki kesabaran ekstra dalam membimbing putra-putrinya belajar di masa pandemi sekarang ini. Orang tua harus selalu menemani, membimbing dan benar-benar mengawasi sang anak dalam belajarnya.

"Lebih enak belajar secara offline daripada online, karena saat belajar dengan cara online saya Ā tidak bisa memahami materi dengan benar jadi saat ada tugas saya masih merasa kebingungan, selain itu juga keberatan akan kebutuhan kuota internet yang semakin meningkat" Ujar salah satu siswa SD.

Baca juga : Meminimalisir Ketergantungan Gadget Dampak PJJ Saat Pandemi, PMM 90 Bangun Pos Literasi untuk Siswa

"Jujur saya lebih bisa fokus ketika belajar offline, karena penjelasan guru secara langsung atau tatap muka lebih bisa dipahami daripada hanya dengan media online, selain itu kehilangan akses internet karena sinyal terbatas sering terjadi ditempat saya ini (Pacitan), dan hal tersebut jelas mengganggu fokus saya dalam belajar" Ujar salah satu siswa SMP.

"Menurut saya sebagai orang tua, saya lebih memilih sekolah dengan tatap muka karena jika dengan media online anak saya yang masih SD tidak bisa memahami materi yang diberikan guru, dan saya pun yang hanya mempunyai pendidikan tamat SD juga tidak bisa mengajari anak saya karena tidak paham dengan pelajaran anak jaman sekarang, sehingga saya harus mencari orang lain yang bisa mengajari anak saya" Ujar salah satu orang tua murid.

Menurut ketiga pendapat diatas, memang banyak kendala yang terjadi dalam pembelajaran online yang dirasakan para pelajar maupun orang tua, sebagian diantaranya yaitu pelajar tidak bisa menerima pelajaran atau memahami materi dengan efektif, sehingga orang tua harus menggantikan posisi guru disekolah untuk memberikan penjelasan kepada anak-anaknya.Ā 

Bahkan jika orang tua tidak bisa membimbingnya, mereka harus mencari orang pengganti yang bisa membimbing anak mereka belajar. Sehingga, pada masa sekarang ini banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya ke jasa bimbingan belajar atau ada juga yang menggunakan jasa les privat.Ā 

Baca juga : Nilai Siswa Menurun Selama PJJ, Guru yang Disalahkan?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline