Lihat ke Halaman Asli

raden akhmad mukhlis catur p

Guru Teknik Elektronika

Tiba-tiba Semua Pembelajaran Mendalam

Diperbarui: 15 Oktober 2025   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 

Sering kali, kita tidak benar-benar melihat apa yang diberikan dalam proses pendidikan, melainkan siapa yang memberikannya. Di sekolah, banyak hal yang dijalani siswa hanya karena mengikuti perintah, rutinitas, atau tren yang sedang populer. Dalam istilah siswa masa kini, kita hanya mengikuti apa yang dianggap sebagai 'POV'. Lalu, apakah benar seperti inilah wajah pendidikan kita hari ini?

Melalui tulisan ini, saya ingin mengajak semua pihak untuk merenung dan mengubah cara pandang terhadap pendidikan. Pembelajaran bukan hanya tugas guru atau sekolah, melainkan tanggung jawab bersama: orang tua, masyarakat, dan semua pemangku kepentingan. Tanpa kolaborasi yang kuat, segala upaya akan menjadi sia-sia.

Baru-baru ini, saya mengikuti workshop tentang Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA). Teknologi seperti ini bisa menjadi alat luar biasa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun tanpa pendampingan guru, dukungan orang tua, dan lingkungan yang kondusif, teknologi hanya akan menjadi alat yang tidak maksimal. Contohnya, seorang siswa bisa mahir membuat program, tetapi tanpa pembinaan karakter dan arahan yang benar, keahliannya bisa tidak diarahkan untuk kebaikan bersama.

Saya berharap, kita semua bisa semakin sadar dan mengerti bahwa pendidikan mendalam harus dilakukan secara kolaboratif. Ketika rumah, sekolah, dan masyarakat bersinergi, maka tujuan pendidikan nasional ---seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 --- akan lebih mudah dan segera terwujud. Mari kita bergerak bersama, bukan sendiri-sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline