Lihat ke Halaman Asli

r. t. mangangue

Peduli terhadap permasalahan yang dialami masyarakat yang dicurangi, , dibully, dibodohi, dll.

Musibah Kebakaran yang Menimpa Saya dan Keluarga (Bagian 1)

Diperbarui: 1 November 2020   07:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagian depan rumah yang terbakar (dok. pribadi) 


Bento Abas Ahmad

Berkat bantuan pinjaman mobil pick-up dari mantan mahasiswa saya, yang sekarang adalah ketua PAN Bolmong Selatan, Sulawesi Utara,  Bento Abas Ahmad, akhirnya pada Kamis (8/10/2020), semua barang sudah lengkap, sudah selesai dibawa. Saya dan keluarga siap tinggal di situ keesokan harinya. Namun, rencana tinggal di rumah itu pada Jumat (9/10/2020) tertunda lagi. Nanti Sabtu baru kami akan ke situ. Tapi apa mau dikata, pada Sabtu pagi (10/10/2020), seseorang datang ke rumah memberitahukan bahwa rumah yang akan ditempati telah terbakar pada Jumat (9/10/2020) pukul 22.30 Wita atau setengah sebelas malam. 

Tidak Pernah Menduga

Saya tidak pernah menduga musibah kebakaran ini akan terjadi.  Tapi apa mau dikata, hal ini sudah terjadi. Mau tidak mau saya harus menghadapi kenyataan ini. Kita tidak perlu bersedih hati mengalaminya. Kita tidak perlu menangisinya. Artinya, saat mendengar berita kebakaran itu pertama kali, saya shock, sedih atau menangis, itu adalah hal yang wajar. Namun, kesedihan dan tangisan itu tidak perlu berlarut-larut. Seperti bunyi pepatah Inggris, The show must go on, perrtunjukan (kehidupan) harus berjalan terus.  Jadi, kehidupan jangan dihalangi karena musibah kebakaran yang menimpa, Biarlah kehidupan itu mengalir sebagaimana dia harus mengalir.

Diinformasikan di WA Group

Akhirnya, info tentang musibah kebakaran ini saya sampaikan pertama kali kepada Bento Abas Ahmad. Pertimbangannya adalah mobil pick-up-nya sehari sebelum kebakaran telah mengangkut semua barang saya dari Lembean dan perum GPI Mapanget, Manado ke tempat yang baru.  Setelah saya beritahukan, Bento Abas Ahmad pun langsung menginformasikannya di WA group.

Berterima Kasih kepada Teman-teman

Pertama-tama saya sangat berterima kasih kepada teman-teman di WA group alumni Prodi Bahasa Jerman IKIP/Unima (Universitas Negeri Manado) yang telah peduli atas musibah kebakaran yang menimpa saya dan keluarga .

Pernyataan Rasa Prihatin via WA Group, Facebook dan Telepon Langsung

Kemudian pernyataan rasa prihatin pun berdatangan dari kolega-kolega dan teman-teman guru bahasa Jerman, kerabat, keluarga, dan kenalan, antara lain: Pucucu Friska,  Frau Dr. Wilma Akihary, Herr Denny Royke Sarajar,  Udin Abuhasan,  Frau Dr. Sjuul Juliana Lendo, Frau Roshanara Lesilolo, Vonni Leong, Tineke Medea,  Elsa Kahine,  Petrus Yewen,  Jovanca Palijama,  Yoke Titirloloby, Nova Yoga Freshen, Zacharias Ch. K. Kashan, Frau Matty Manila, Geutruida Matantu, Frau Marry Bingku,  Emansuherman, Herr Dr. Lucky Amalputra, Mila Turangan,  Jps Paulus,  Ike Mamuaja,  Sherly Keziah Schmitz., Pdt. Harold Sigar, S.Th, dan Ibu Ella Sigar Legrans.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline