Lihat ke Halaman Asli

Pelatihan Maggot, Bunga Matahari, dan Konservasi Lingkungan di SMPIT Nidaul Hikmah Salatiga

Diperbarui: 28 September 2025   19:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Pelatihan Maggot, Bunga Matahari, dan Konservasi Lingkungan di SMPIT Nidaul Hikmah Salatiga (Sumber: Arsip Dokumentasi Humas SMPIT Nidaul Hikmah

Salatiga -- Aula SMPIT Nidaul Hikmah dipenuhi dengan semangat belajar untuk kepedulian lingkungan dengan mengolah limbah sampah, memanfaatkan Magot sebagai sumber ketahanan pangan dan manfaat menanam bunga Matahari. Acara ini menghadirkan rangkaian materi edukatif yang menginspirasi, mulai dari budidaya maggot BSF, pemanfaatan bunga matahari, hingga penerapan teknologi sederhana untuk menjaga keseimbangan alam sekaligus mendukung kebutuhan pangan keluarga.

Magot BSF: Solusi Sampah dan Sumber Nutrisi

Salah satu sesi utama membahas budidaya maggot Black Soldier Fly (BSF). Peserta diajak memahami siklus hidup maggot, manfaatnya dalam mengurai sampah organik, hingga produk turunan berupa pupuk organik cair (lerigot) dan kompos padat (kasgot). Selain mengurangi volume sampah hingga 80%, maggot juga memiliki kandungan protein tinggi yang dapat digunakan sebagai pakan ternak.

Foto: Bapak Tarifkhan menjelaskan Siklus hidup Maggot kepada para peserta pelatihan (Sumber: Arsip Dokumentasi Humas SMPIT Nidaul Hikmah)

Metode ini dinilai efektif menjawab persoalan sampah rumah tangga sekaligus menciptakan peluang ekonomi baru. Peserta mendapatkan penjelasan praktis mengenai cara memulai budidaya maggot skala rumahan dengan komposter portable, sehingga bisa langsung diaplikasikan di lingkungan masing-masing.

Bunga Matahari: Indah, Ekologis, dan Ekonomis

Tidak hanya membahas serangga, pelatihan ini juga menyoroti pemanfaatan bunga matahari. Tanaman ini dijelaskan memiliki peran penting dalam pemulihan lingkungan melalui proses fitoremediasi, yaitu kemampuan akar menyerap logam berat dari tanah yang tercemar. Selain fungsi ekologis, bunga matahari juga bernilai ekonomi tinggi, baik sebagai sumber minyak nabati, pakan ternak, maupun komoditas wisata edukasi.

Peserta diajak menanamkan pemahaman bahwa bunga tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga mampu memberi manfaat nyata bagi kesehatan tanah, ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat.

Ketahanan Pangan dengan Sistem Sederhana

Materi lain yang menarik perhatian adalah budidaya ikan dalam ember (budikdamber). Sistem ini menggabungkan ikan lele dengan tanaman sayur dalam satu wadah, sehingga air kolam tidak cepat kotor karena disaring akar tanaman, sementara tanaman mendapat nutrisi alami dari kotoran ikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline