Mohon tunggu...
Agustina Purwantini
Agustina Purwantini Mohon Tunggu... Aktif pula di blog pribadi www.tinbejogja.com

Pada dasarnya full time blogger, sedang belajar jadi content creator, kadang jadi editor naskah, suka buku, serta hobi blusukan ke tempat heritage dan unik.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Si Burger yang Ikutan Eksis di Menu MBG

29 September 2025   01:33 Diperbarui: 29 September 2025   12:11 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu menu MBG yang diterima keponakan saya (Dokpri ibu wali kelasnya)

Ribut-ribut tentang pelaksanaan Program MBG (Makan Bergizi Gratis) mau tak mau bikin saya kepo. Menu MBG anak-anak sekolah di sekitar saya bagaimana, ya? Sungguhan baik-baik saja atau tidak? Sudah sesuai standar gizi dan keamanan pangan atau belum?

Sayang sekali dua tetangga kecil saya belum pernah memperoleh menu MBG. Tetangga yang duduk di bangku SMP juga demikian. Adapun anak saya sudah tak bersekolah. Untung saja kemudian teringat pada seorang keponakan yang tinggal di Kabupaten Sleman. 

Dia bersekolah di sebuah SD yang berlokasi di Kapanewon Sleman Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Masih duduk di kelas rendah, yaitu kelas 3.

Nothing to lose saya berkirim pesan WA kepada ibunya. Menanyakan apakah sekolah si bocil sudah menerima manfaat MBG atau belum? Eh, ternyata sudah. 

Saya pun kemudian dikirimi beberapa foto ompreng MBG beserta segala isinya. Sebagaimana yang Anda lihat pada tulisan ini.

Menu MBG ala Indonesia (Dokpri Ibu Wali Kelas keponakan saya)
Menu MBG ala Indonesia (Dokpri Ibu Wali Kelas keponakan saya)

Dua menu MBG ala Barat yang sumber karbohidratnya masing-masing berupa burger dan spagheti (Dokpri Ibu Wali Kelas keponakan saya)
Dua menu MBG ala Barat yang sumber karbohidratnya masing-masing berupa burger dan spagheti (Dokpri Ibu Wali Kelas keponakan saya)

Dua menu ala Barat tersebut mungkin dinilai kurang ajar oleh generasi tua. Mulai dari kalangan Baby Boomers, Generasi X, hingga Kaum Millenial. Kok enggak pakai nasi? Kok malah pakai spagheti dan burger yang notabene berasal dari budaya lain?

Oke. Dapat dimaklumi pertanyaan protes tersebut. Selama ini kita memang terbelenggu erat sekali dengan rumusan bahwa yang disebut makan adalah mengonsumsi nasi beserta sayur dan lauknya. Sudah kenyang pun tetap disebut belum makan kalau sumber karbohidratnya selain nasi. 

Itulah sebabnya penggantian nasi dengan sumber karbohidrat lainnya masih terasa kagok. Jangankan diganti burger. Diganti kentang goreng saja masih kagok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun