Lihat ke Halaman Asli

Priska NoyaSari

Saya adalah seorang mahasiswa

Penciptaan Manusia Dari Berbagai Latar Budaya

Diperbarui: 10 Mei 2025   10:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Penjelasan mengenai mitos penciptaan manusia dari berbagai latar budaya:

1. Mitos Yunani Kuno: Prometheus dan Pandora

Dalam mitologi Yunani, Prometheus, seorang Titan, menciptakan manusia dari tanah liat. Ia sangat peduli terhadap ciptaannya dan mencuri api dari para dewa Olympus untuk diberikan kepada manusia, agar mereka bisa bertahan hidup dan berkembang. Zeus marah karena tindakan Prometheus dianggap menentang para dewa. Sebagai hukuman, Zeus menciptakan Pandora, wanita pertama, dan memberinya kotak (sebenarnya guci) yang berisi segala penderitaan. Ketika Pandora membuka kotaknya karena rasa ingin tahu, penderitaan menyebar ke seluruh dunia, hanya menyisakan harapan di dalamnya.

Makna: Manusia diciptakan dengan unsur alam (tanah) dan dikaruniai kemampuan berpikir serta pengetahuan (api). Namun, rasa ingin tahu dan pemberontakan juga membawa penderitaan.

2. Mitos Mesir Kuno: Khnum si Pembentuk dari Tanah Liat

Dalam mitologi Mesir, Khnum adalah dewa pencipta yang memiliki kepala domba jantan. Ia dipercaya menciptakan manusia di atas roda pembuat tembikar dari tanah liat yang diambil dari Sungai Nil. Setelah dibentuk, dewa-dewa lain seperti Heket (dewi kelahiran) memberi kehidupan kepada tubuh tersebut.

Makna: Menekankan pentingnya Sungai Nil dan kesuburan sebagai pusat kehidupan manusia. Konsep manusia sebagai "ciptaan tanah" sangat kuat di sini.

3. Mitos Maya: Popol Vuh dan Manusia dari Jagung

Dalam kitab suci Maya Popol Vuh, para dewa pencipta (Heart of Sky dan Heart of Earth) berulang kali mencoba menciptakan manusia.

Pertama, mereka menciptakan manusia dari tanah, tetapi makhluk ini lemah dan larut dalam air.

Kedua, dari kayu, tapi mereka tidak memiliki jiwa dan dihancurkan oleh banjir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline