Tragedi demi tragedi menunjukkan betapa rapuhnya keamanan dapur rumah tangga. Di Trenggalek, tiga orang tewas terbakar akibat ledakan kompor gas.
Di Medan, enam rumah hangus dalam sekejap. Di Jakarta Utara, tabung gas milik seorang pedagang nasi uduk meledak dan merusak 21 rumah di sekitarnya.
Sementara itu, insiden serupa juga terjadi di Bandung, Denpasar, dan Jakarta Barat. Semua peristiwa ini terjadi hanya dalam hitungan bulan terakhir.
Kita mungkin berpikir, “Itu tak akan terjadi di rumah saya.”
Tapi nyatanya, bahaya bisa datang kapan saja, bahkan saat kita sedang menyalakan api untuk menumis bawang.
Kisah Nyata: Dalam Hitungan Detik, Rumah Nyaris Dilalap Api
Rina (37), seorang ibu rumah tangga di Bandung, sedang menyiapkan sarapan pagi saat mendengar suara mendesis dari arah dapur. Ia mengira hanya bunyi biasa dari panci.
Tapi dalam hitungan detik, ledakan keras mengguncang dapurnya. Kompor gas yang biasa ia gunakan ternyata mengalami kebocoran pada selang regulator.
“Saya hanya sempat menarik anak saya yang main di ruang tengah. Api langsung membesar,” kisahnya. Suaminya segera menyiram dengan air dan mematikan sumber listrik, namun sebagian dinding dapur hangus, dan mereka harus dievakuasi.
Kisah Rina hanyalah satu dari banyaknya tragedi gas meledak yang menghantui rumah tangga Indonesia.