Lihat ke Halaman Asli

Lala

Penulis

Stop menulis jurnal rasa syukur sebelum tahu ini

Diperbarui: 30 Maret 2025   13:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber : AI

Jurnal Rasa Syukur: Kebohongan Positif yang Justru Bikin Hidup Anda Makin Sengsara?

(Sebuah Perspektif Kontroversial yang Jarang Dijelaskan) 

Tulisan ini sudah saya buat 2 minggu lalu , saya agak ragu menayangkannya tapi saya rasa , ini keresahan saya pribadi.

"Kita Telah Dibohongi Selama Puluhan Tahun"

Setiap motivator, buku self-help, hingga influencer kebahagiaan berbicara tentang jurnal syukur seolah-olah itu adalah pil ajaib yang bisa mengubah hidup Anda.

Tapi mari kita bongkar fakta yang tidak pernah mereka katakan:

"Menulis 'syukur hari ini makan' sambil menangis di kamar kosong bukanlah solusi -- itu pelarian!"

Sebagian orang yang rajin menulis jurnal rasa syukur justru merasa lebih buruk. Kenapa? Karena mereka memaksakan diri untuk bahagia tanpa benar-benar menyelesaikan masalahnya.

Jadi, apakah jurnal syukur benar-benar membantu, atau hanya menciptakan ilusi kebahagiaan?

3 Mitos Besar Tentang Jurnal Syukur

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline