Baru-baru ini Kemendagri meminta pemerintah daerah seluruh Indonesia kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling). Â Instruksi tertuang dalam Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 300.1.4/e.1/BAK yang diterbitkan pada 3 September 2025. Â Hal ini tentu saja mengingatkan kembali bagaimana peran serta baik ketua RT, para warga maupun pemuda yang dimasuk adalah aktifnya karang taruna.
Hal ini berkaitan dengan aksi tagline "Jaga warga jaga warga", yang dimana pasca aksi demonstrasi yang berujung rusuh hingga anarkis, tentu saja ini sangat penting, terutama  bagi keamanan desa maupun daerah tempat yang kita tinggali. Begitu juga di tempat saya, perlahan siskamling mulai kembali diadakan.
Dan itu sudah dimulai sejak Senin 8 September 2025 kemarin, tepat dimulai pada pukul 21.00 WIB semua warga, para pemuda termasuk karang taruna mulai berkumpul. Tersedia juga untuk perbekalan kami selama siskamling atau yang biasa disebut juga ronda malam, mulai dari kopi, teh, gula, gorengan, makanan kecil, hingga disediakan juga permainan catur yang dimana tujuannya agar tidak mudah bosan dan tidak selalu bergantung pada handphone.
Jika dirunut pada tahun 2010 kebelakang, almarhum pakde saya juga pernah menjadi seorang RT. Ketika saya diajaknya untuk ronda dan keliling malam, saya langsung antusias. Waktu itu handphone juga masih belum canggih seperti sekarang, jadi untuk mengisi waktu ronda malam, kita juga bermain catur, main karambol, main kartu tapi bukan judi yaa, dan lain sebagainya.
Namun satu kenangan yang sulit dilupakan, ketika pada tahun 2008, yang saat itu saya masih kelas 6 SD. Bertepatan dengan ajang UEFA Euro 2008, semua pemuda, teman-teman saya, mulai mempersiapkan televisi, kopi, cemilan, hingga larut dalam kebersamaan. Namun sayangnya ketika asyik menonton, mereka tetap harus aktif berkeliling kampung dan tetap melanjutkan kegiatan ronda malam.
Memang untuk situasi keamanan malam, sebenarnya peran aktif siskamling sangatlah bermanfaat, juga bagi diri sendiri maupun bagi warga sekitar kita. Namun sayangnya, ada satu kelemahan dan itu yang sering terjadi, yakni rasa ngantuk yang tiba-tiba datang, dan itu biasanya terjadi mulai pukul 02.00-03.00 dinihari WIB.
Selain harus siap segala kondisi, baik fisik, kesehatan dan faktor lainnya yang tentu saja adalah kuat atau tidaknya kita begadang. Karena banyak dari orang tua maupun para sepuh kita yang biasanya tidak kuat begadang, maka dari itu peran pemuda juga karang taruna disini menjadi sentral dan penting. Karena itu dapat membentuk sinergi yang baik, dan tentunya saling berkolaborasi demi terciptanya keamanan dengan rasa aman dan nyaman.
Meski demikian, peran keamanan setempat baik pihak kepolisian maupun tentara, bhabinkamtinas hingga peran pemuda Pancasila itu merupakan yang utama. Sementara bagi kita para warga sendiri sifatnya hanya untuk perbantukan dari lingkungan daerah atau tempat yang kita tinggali. Namun untuk skala besarnya, peran polisi juga tentara harus bisa lebih aktif, dan ini semua demi terciptanya keamanan dengan rasa aman dan nyaman.
Namun untuk saat ini, peran besar dari aktifnya CCTV yang bisa membantu sistem keamanan yang terpasang di sudut-sudut jalan, yang sebenarnya bisa jadi membantu peran sentral yang cukup positif dan sebagian juga dinilai cukup efektif untuk setidaknya menekan angka kriminalitas.
Bagaimana cerita kalian tentang adanya siskamling? Demikian saya Irfan Maulana terima kasih dan salam hangat selalu untuk kita semua.