Lihat ke Halaman Asli

Noer Ashari

TERVERIFIKASI

Operator Madrasah Tsanawiyah

Menghidupkan Spirit Ibadah sebagai Kebutuhan, Bukan Sekedar Kewajiban

Diperbarui: 6 Agustus 2025   17:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hj. Dian Widianah, S.Pd.I, di Shenzhen, Tiongkok. (Sumber: Dok. Noer Ashari)

Beliau bukan siapa-siapa dalam struktur keulamaan. Bukan ustadzah, bukan ahli agama, bahkan bukan pula guru formal di lembaga pendidikan. 

Namun semangatnya dalam menegakkan amar ma’ruf nahi munkar sangat kuat. Beliau adalah seorang wanita yang tidak tahan melihat kemungkaran di sekitarnya. 

Selalu ada dorongan dalam dirinya untuk mengingatkan, meluruskan, dan memperbaiki—meski kadang dinilai bawel, judes, atau terlalu mencampuri urusan orang. Tapi niat tulusnya tak pernah padam.

Hj. Dian Widianah, S.Pd.I, Bendahara YPSI (Yayasan Pendidikan Spirit Internasional) Sumber: Dok. Noer Ashari

Dialah Hj. Dian Widianah, S.Pd.I., sosok perempuan tangguh yang kini menjabat sebagai Bendahara Yayasan Spirit Pendidikan Internasional dan juga Ketua Tim Qasidah Muslimah Lan Taboer.

Dalam pandangannya, umat Islam di Indonesia jumlahnya memang sangat besar. 

Namun, nyatanya masih banyak yang termarjinalkan dalam berbagai bidang kehidupan.

Meski ada yang berhasil dan sukses, persentasenya masih belum menggembirakan. 

Salah satu sebabnya adalah mindset keagamaan kita yang masih sebatas menggugurkan kewajiban, belum menjadikan ibadah sebagai kebutuhan.

Misalnya dalam mendidik anak, kita sering hanya sebatas menyuruh anak untuk sholat dan berpuasa karena merasa itu kewajiban. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline