"Permata yang Hilang"

Kasihku tak terpaut untuk bersanding denganmu sayang. Ku rasakan begitu berat risau hatiku, kala melihatmu di hadapanku namun tak mampu ku raih tangan hangatmu. Hati ini terusik untuk berkisah tentang hidupku, hanya sekedar untuk kau tahu betapa tergantungnya kisahku dalam ukiran hidupmu. Dan karna kau begitu berarti untuk kisahku. Sungguh bukan untuk menjadi tambahan beban dalam hidupmu, karna bagiku senyummu adalah penyemangatku. Aku mampu terus berdiri dan menatap matahari dengan satu harap, disudut tempat lain ada seorang yang ku cinta sedang menatap matahari yang sama. Dia adalah kamu.Cintaku mungkin tak seberuntung cinta yang lain, dimana biasanya sepasang kekasih dapat bersatu. Namun kalau boleh aku berkata cintaku adalah keterasingan yang mungkin tak akan kau temukan dalam dunia nyatamu. Seperti mimpi dalam tidurmu. Dan aku tak mungkin membiarkanmu tertidur lama meskipun aku rindu.Perlawanan muncul perlahan dalam diriku,yang kadang tak dapat merelakanmu. Seperti menyimpan sembilu dalam hatiku. Tidak bisakah kau ketuk perlahan untuk memasukinya? ataukah hanya harapan kosong yang mungkin akan berdebu dikerumuni waktu. Harusnya kau dengar, setiap do'a yang kusenandungkan untukmu kepada Sang Maha Cinta. Aku berdo'a agar Dia menjagamu dan mimpimu. Di setiap waktu, aku meminta-Nya menjagamu dan menjaga mimpimu. Karna kau permata hatiku.