Kawan, aku tulis surat ini untukmu karena wajahmu terlihat kurang bercahaya tidak seperti biasanya. Semoga apa yang aku tulis ini sedikit bisa menggugah kesadaranmu.
Hari esok hanya angan-angan. Namun tak ada salahnya punya keinginan untuk esok hari. Jadi persiapkan hari ini untuk keinginan hari esok. Supaya kau punya alasan untuk antusias menjalani aktivitas sehari-hari.
Kau harus melalui hari ini dengan irama. Biarkanlah seluruh kehidupanmu berirama seperti lagu. Sehingga kau tak merasa terbebani saat bekerja. Kerjakan hal yang mudah dan kau senangi lebih dulu. Atau justru malah mendahulukan tugas yang sulit dulu. Mungkin kau condong pada peribahasa berakit-rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.
Apapun pekerjaanmu, bersenang-senanglah dalam bekerja. Bukankah kesenangan dalam sebuah pekerjaan akan membuat kesempurnaan pada hasil yang dicapai?, demikian Aristoteles pernah berujar. Ia tentu pernah mengalami sendiri sehingga bisa menuliskan kata-kata yang penuh motivasi tersebut.
Hidup memang tidak mudah, apalagi bila bertemu pekerjaan yang sulit. Namun ketika hidup sangat menantang, itu adalah kesempatan untuk menemukan kekuatan yang lebih baik dalam dirimu. Kau akan mengerahkan segala upaya agar bisa menyelesaikan pekerjaanmu, meski melalui kegagalan demi kegagalan.
Aku jadi ingat perkataan seseorang tentang kesuksesan, namanya Dale Carnegie. Kau tak perlu repot-repot mengingat namanya, cukup ingatlah apa yang dikatakannya. Ia bilang, orang sukses akan mengambil keuntungan dari kesalahan dan mencoba lagi dengan cara yang berbeda.
Satu lagi yang tak kalah penting adalah kau harus punya tujuan. Kau mungkin pernah baca kemasyhuran petinju legendaris Muhammad Ali. Ia bisa fenomenal karena ia menegaskan, "Yang membuatku terus berkembang adalah tujuan-tujuan hidupku."
Apa yang salah jika kau tidak bahagia dengan pekerjaanmu? Mungkin karena kau kurang tulus menjalani pekerjaanmu. Kau mungkin mau membela diri bahwa pekerjaanmu kurang menghasilkan uang dan sebagainya. Namun coba simak yang dikatakan Chanakya. Kau pasti tidak kenal, tapi tak ada salahnya memahami pemikirannya. Ia bilang, "Sekali kau mengerjakan sesuatu, jangan takut gagal dan jangan tinggalkan itu. Orang-orang yang bekerja dengan ketulusan hati adalah mereka yang paling bahagia."
Hal ini senada dengan yang diucapkan salah satu presiden Amerika Serikat era 1900-an, Theodore Roosevelt. Kalimatnya menguatkan siapa saja yang membacanya, "Percayalah kau bisa. Kau sudah setengah jalan."
Bagian akhir tulisan ini aku mau nukilkan sebaris kalimat untukmu. Mungkin kau bisa merenungkannya. Kalimat ini tercetus dari pikiran Confucius. Ia adalah seorang filsuf, guru, dan pemikir yang merevitalisasi dan mengumpulkan ajaran-ajaran moral dan etika dari para bijak bestari masa lalu. Ia bilang, "Hidup itu sangat sederhana, tapi kita yang membuat hidup menjadi rumit."