Lihat ke Halaman Asli

Nilam Ayu

Mahasiswa

Tranformasi Pemikiran Syi'ah Dalam Lintasan Sejarah lslam

Diperbarui: 8 Oktober 2025   21:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Pendahuluan
Syi'ah adalah salah satu mazhab besar dalam Islam yang berawal dari perbedaan pandangan tentang kepemimpinan setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW. Seiring waktu, Syi'ah tidak hanya menjadi gerakan politik, tetapi juga berkembang menjadi sistem teologi dan filsafat yang khas.

Asal Usul dan Perkembangan
Istilah Syi'ah berasal dari Sy'at 'Al yang berarti "pengikut Ali." Peristiwa Karbala tahun 680 M menjadi titik penting terbentuknya identitas Syi'ah, menumbuhkan semangat perjuangan dan keadilan.

Dalam perkembangannya, muncul beberapa aliran, seperti:
Zaidiyah (moderat dan dekat dengan Sunni),
lsmailiyah (rasional dan mistik),
Itsna 'Asyariyah (Imamiyah Dua Belas, aliran terbesar).
Pemikiran Syi'ah menekankan konsep imamah (kepemimpinan spiritual) dan 'adl (keadilan Tuhan) yang dipahami melalui akal dan nalar.
Transformasi Pemikiran
Seiring sejarah, pemikiran Syi'ah mengalami perubahan besar. Pada masa Buwaih dan Safawi, muncul pemikir besar seperti Al-Murtadha dan Mulla Shadra yang mengembangkan filsafat dan teologi rasional.
Di era modern, tokoh seperti Ayatullah Khomeini dan Ali Syari'ati membawa pembaruan politik dan sosial melalui gagasan Wilayat al-Faqih dan Islam pembebasan.

Kesimpulan

Pemikiran Syi'ah terus bertransformasi dari gerakan politik menjadi tradisi intelektual yang kaya. Melalui konsep keadilan, kepemimpinan spiritual, dan rasionalitas, Syi'ah berperan penting dalam membentuk dinamika pemikiran Islam hingga era modern.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline