Lihat ke Halaman Asli

NIKMATUS ZAHRO

Mahasiswi PIPS UIN Malang

Paling Singkat! Begini Kinerja Kabinet Natsir Semasa Era Demokrasi Parlementer

Diperbarui: 12 Februari 2024   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

       Tidak terasa perjalanan Indonesia merdeka telah mencapai 78 tahun . Dan selama itu pula telah banyak yang dilalui dalam kehidupan pemerintahan Indonesia. Beberapa sistem pemerintahan sudah pernah diterapkan, salah satunya adalah sistem pemerintahan parlementer. Sistem pemerintahan parlementer berlaku di Indonesia selama kurang lebih 9 tahun, yaitu mulai 17 Agustus 1950 sampai 5 Juli 1959. Penggunaan sistem pemerintahan parlementer membuat era itu dikenal dengan era demokrasi parlementer. 

     Sistem pemerintahan parlementer adalah sistem pemerintahan dimana kepala negara dipegang oleh presiden dan kepala pemerintahan dipegang oleh perdana menteri. Pada saat itu pengangkatan jabatan perdana menteri dilakukan oleh presiden. Sedangkan penempatan kekuasaan legislatif lebih tinggi dibandingkan eksekutif. Perdana menteri dapat membentuk kabinet dengan persetujuan presiden. Pada masa ini, partai-partai besar memiliki pengaruh kuat dalam jatuh-bangunnya kabinet. Tercatat ada 7 kabinet yang pernah bertugas pada masa Demokrasi Parlementer, yaitu Kabinet Natsir, Kabinet Sukiman-Suwirjo, Kabinet Wilopo, Kabinet Ali Sastroamidjojo, Kabinet Burhanuddin Harahap, Kabinet Ali Sastroamidjojo II, dan Kabinet Djuanda. Dari ke-7 kabinet tersebut, Kabinet Natsir menjadi kabinet yang masa kerjanya paling singkat, yaitu sekitar 6,5 bulan saja. 

      Kabinet Natsir merupakan kabinet pertama yang bertugas pada masa Demokrasi Parlementer. Kabinet ini terbentuk pada tanggal 6 September 1950. Sesuai dengan namanya, Kabinet Natsir dipimpin oleh Mohammad Natsir yang kemudian menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia di tahun 1950. Selama masa kerja kabinet ini berjalan, Mohamad Natsir dibantu oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai wakil perdana menteri beserta 16 orang anggota kabinet lainnya. 

    Sejak diresmikan pada 7 September 1950, terdapat beberapa program kerja yang dicanangkan oleh Kabinet Natsir. Beberapa program kerja tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menggiatkan usaha keamanan dan ketentraman.

2. Mencapai konsolidasi dan menyempurnakan susunan pemerintah.

3. Menyempurnakan organisasi angkatan perang. 

4. Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat. 

5. Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Barat.

       Meskipun bertugas dalam kurun waktu singkat, Kabinet Natsir berhasil menjalankan beberapa program kerjanya tersebut. Berikut adalah rinciannya:

1. Indonesia masuk sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline