Lihat ke Halaman Asli

Siti Kurniati

Pembelajar

Puisi | Kita Berada di Langit yang Sama

Diperbarui: 4 April 2019   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kartuners.com

Sahabatku beri kabar baik padaku tentang putri terkasih
"Dia sudah dapatkan tambatan hatinya, tapi belum diperkenalkan padaku"
Tentu saja, sebagai sahabat aku pun bahagia dengan suka citanya

Meniti hari bahagia , senyum seolah tak mau lepas dari bibirnya
Binar mata yang indah, terpancar dari penjuru matanya
Lisan yang terucap, gambaran dari hati yang sedang bergelora
Langkahnya kian tegap, setegap kalbunya yang mantap

Aku pun, turut memohon pada Sang Maha Kasih,
"Tautkan batin sang pujaan  hati putrinya, dengan pertautan yang penuh kasih dengan dambaannya, biar kelak Kau pun meridoinya, karna Sang Bunda pun ikhlas akan ketetapan hati sang putri"

Waktu berlalu
Sahabatku kembali datang padaku
Dengan senyum yang berkilau, cahaya terpancar dari wajahnya

"Pujaan hati putriku, tak berbeda langit, hanya awan yang memisahkannya. Dia dekat dengan kita. Ya, dia dekat dengan kita. Ku sudah mohon bimbinganNya, aku tenang, aku tenteram. Aku akan segera berbenah. Aku kan lukis cakrawala semampuku, tuk putriku terkasih"

Semakin ringan langkah sahabatku
Menuju pintuMu
Putri terkasih menuju bukit yang berbunga

Saval, 4 April 2019

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline