Secara etimologis, istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia, yang tersusun dari kata philein yang berarti mencintai dan sophia yang berarti kebijaksanaan. Dengan demikian, filsafat dapat dimaknai sebagai suatu bentuk kecintaan terhadap kebijaksanaan dalam arti yang sangat mendalam (Suaedi, 2016). Di sisi lain, ilmu berasal dari kata bahasa arab yaitu alima yang memiliki arti pengetahuan. Bisa dikatakan bahwa filsafat adalah bagian dari filsafat yang mengkaji secara mendalam tentang hakikat hakikat ilmu pengetahuan (Suaedi, 2016).
  Secara etimologis, istilah ontologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ontos yang berarti "ada" dan logos yang berarti "ilmu" atau "kajian" Dalam pengertian istilahnya, ontologi dipahami sebagai cabang ilmu yang membahas mengenai hakikat keberadaan atau segala sesuatu yang ada (Albadri dkk., 2023). Ontologi ini menyelidiki sifat dasar dari segala sesuatu yang ada secara fundamental. Pada inti nya, ontologi membahas prinsip-prinsip rasional terkait kajian mengenai teori tentang "ada" (Rokhmah, 2021).
  Epistemologi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani, yaitu episteme yang berarti "pengetahuan" dan logos yang berarti "ilmu" atau "kajian" Secara terminologis, epistemologi dipahami sebagai disiplin ilmu yang mengkaji sumber-sumber pengetahuan, metode yang digunakan, struktur pengetahuan, serta validitas atau kebenaran dari pengetahuan itu sendiri (Rokhmah, 2021). Pada hakikatnya, epistemologi mengkaji dasar-dasar, sumber, sifat, kebenaran, serta cara memperoleh pengetahuan. Fokus utama dalam pembahasan epistemologi terletak pada asal-usul pengetahuan dan metode yang digunakan untuk mencapainya (Rokhmah, 2021).
  Aksiologi adalah sebuah landasan pokok dari filsafat ilmu yang menganalisa mengenai hakikat nilai yang meliputi kebenaran, kebaikan, keindahan dan religius (Unwakoly, 2022). Secara etimologis, aksiologi berasal dari bahasa Yunani yaitu aksios yang artinya adalah nilai dan logos yang berarti ilmu. Jadi aksiologi secara istilah adalah ilmu yang mempelajari tentang nilai. Aksiologi terbagi menjadi moral conduct, esthetic expression dan sosio political live yang mana dari ketiga itu akan melahirkan bidang dan disiplin ilmu lainnya (Unwakoly, 2022). Filsafat ilmu memfokuskan bidang kajian pada hakikat sebuah pengetahuan dengan menelusuri asal usul, ruang lingkup dan tujuan ilmu hingga membentuk sebuah pemahaman yang komperhensif tentang apa itu ilmu. Tiga landasan pokok ontologi, epistemologi dan aksiologi memberi sebuah kerangka terpadu untuk memahami sebuah ilmu pengetahuan.
Daftar Pustaka
Albadri, P. B., Ramadani, R., Amanda, R., Nurisa, N., Safika, R., & Harahap, S. S. (2023). Ontologi filsafat. PRIMER: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(3), 311--317. https://doi.org/10.55681/primer.v1i3.148
Rokhmah, D. (2021). Ilmu dalam tinjauan filsafat: Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi. CENDEKIA: Jurnal Studi Keislaman, 7(2), 172--186. https://ejurnal.inhafi.ac.id/index.php/cendekia/article/view/124
Suaedi. (2016). Pengantar Filsafat Ilmu. PT Penerbit IPB Press.
Unwakoly, S. (2022). Berpikir kritis dalam filsafat ilmu: kajian dalam ontologi, epistemologi dan aksiologi. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(2), 95--102. https://doi.org/10.23887/jfi.v5i2.42561
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI