Perjalanan Kesuksesan Kopi Solok Radjo
Nayla Annisha Shakilla
Prodi Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas
Solok Radjo merupakan lembaga usaha berbadan hukum koperasi petani di Sumtera Barat. Radjo berasal dari nama petani kopi yaitu Radjo yang benar-benar ingin membangun koperasi petani kopi. Kopi ini diproduksi oleh sekelompok petani kopi Arabika di solok, yang disepakati berdiri pada 13 februari 2014. Solok Radjo berlokasi di Kampuang Baru, Jalan Lingkar Aie Dingin, kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Indonesia. Solok Radjo ini didirikan untuk meningkatkan kualitas hidup petani kopi di Solok, dengan cara mengelola kopi yang berkelanjutan dan berbasis pada prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan.
Kopi Solok Radjo sudah menjadi simbol keberhasilan petani kopi di Solok. Perjalanan kesuksesannya tidak hanya mengangkat nama daerah, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani lokal meletarikan hutan.
Pada tahun 2012, Kopi Solok Radjo dimulai dari inisiatif anak muda yang peduli terhadap kampung halaman, yaitu Alfadrian Syah dan Teuku Firmansyah, mereka memutuskan untuk pulang dan berkontribusi membangun nagari. Mereka mengajukan pendirian Koperasi Produsen Serba Usaha (KPSU) Solok Radjo pada 13 Februari 2014. Koperasi ini bertujuan untuk memfasilitasi pembelian kopi dari petani, memerikan bimbingan budidaya kopi secara profesional, melakukan pengolahan pascapanen hingga pemasaran. Yang berbasis pada prinsip-prinsip keadilan dan kesetaraan. Kopi Solok Radjo meningkatkan pendapatan petani melalui harga yang adil, dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui program-program sosial dan ekonomi. Seperti meberikan edukasi kepada petani tentang cara mengelola kopi dengan benar, mulai dari pemupukan kompos, menanam pohon naungan, hingga memanen buah berwarna merah.
Pada tahun 2013 Kopi Arabika Solok Radjo diuji cita rasa (Cupping Test) oleh Q Grader dan mendapatkan nilai diatas 85. Tahun 2014 kopi ini juga mendapatkan skor tinggi pada uji cicip di Thailand, dan dua tahun berturut-turut pada 2016-2017 kembali unggul pada uji cita di Melbourne, Australia. Kopi ini lebih dahulu dikenal dan dipasarkan keluar negeri dibanding dengan dalam negeri, kopi arabika ini dikenal dengan aroma rempah, rasa asam, segar dan manis.
Kopi Solok Radjo ini merupakan hasil dari pengembangan usaha Solok Project yang telah berjalan pada tahun 2012, yaitu Solok Radjo Roastery didirikan untuk pengembangan dan pemasaran produk makanan dari biji kopi yang dihasilkan Solok Project. Langkah strategi yang dilakukan yaitu, dengan membuka toko penjualan Kopi Solok Radjo dijalur utama pemberangkatan dan kedatangan para wisatawan ke Sumatera Barat, agar Kopi mudah didapat oleh banyak peminat.
Pada tahun 2014 kopi ini mulai memasarkan Kopi Solok Radjo ke pasar lokal di Sumatera, Jawa, hingga Bali. Dan pasar ekspor yang mencakup Amerika Serikat, Jepang, Korea, dan Australia. Setiap tahun petani binaan koperasi memproduksi sekitar 18 ton kopi arabika, hasil dari 168 ribu batang kopi yang telah ditanam. Kopi Solok Radjo diproduksi menggunakan metode pengolahan yang ramah lingkungan, dan diproduksi secara tradisional serta alami.
(foto di pembibitan buah kopi Solok radjo, Sumber : Nayla Annisha Shakilla)