Lihat ke Halaman Asli

Inovasi Ramah Lingkungan: Spray Sereh Anti Nyamuk Bersama Warga Desa Kembangbelor, Pacet, Mojokerto Oleh Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya

Diperbarui: 20 Juli 2025   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar Produk Spray Anti Nyamuk Dari Sereh (Draft Sub Kelompok 1) 

Kelompok KKN R8 Sub Kelompok 1 UNTAG Surabaya

Oleh : Ahmad Reza Pahlevi, Muhammad Rahfli Saputro, Nadea Legitasari, Khadijah

Inovasi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan modern, terutama dalam mendukung ekonomi lokal dan menjaga kelestarian lingkungan. Di tengah kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan keberlanjutan, pemanfaatan sereh sebagai bahan alami untuk produk anti nyamuk menjadi langkah inovatif dan solutif.

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG Surabaya), melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) R8 Sub kelompok 1, menginisiasi program pelatihan pembuatan spray anti nyamuk berbahan dasar sereh di Desa Kembangbelor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Mitra utama dalam kegiatan ini adalah ibu-ibu kader posyandu yang berjumlah sekitar 25 orang.

Program ini dilatarbelakangi oleh berbagai permasalahan di masyarakat, antara lain:

  1. Tingginya Populasi Nyamuk
    Desa Kembangbelor merupakan wilayah dengan iklim tropis yang mendukung perkembangan nyamuk. Warga kerap terganggu oleh keberadaan nyamuk, yang juga menjadi penyebab meningkatnya kasus demam berdarah (DBD).

  2. Ketergantungan pada Produk Kimia
    Mayoritas warga menggunakan obat nyamuk berbahan kimia sintetis. Penggunaan berlebih menimbulkan risiko kesehatan, terutama pada anak-anak dan lansia, serta berkontribusi pada pencemaran lingkungan.

  3. Sereh yang Belum Dioptimalkan
    Tanaman sereh tumbuh melimpah di pekarangan warga namun hanya dimanfaatkan sebagai bumbu dapur atau pengusir nyamuk tradisional. Potensi pengolahannya sebagai produk bernilai ekonomi belum tergarap.

  4. Kurangnya Edukasi dan Produk Ramah Lingkungan
    Warga belum familiar dengan alternatif pengusir nyamuk alami karena produk sejenis relatif mahal dan kurang tersedia. Selain itu, edukasi tentang bahaya bahan kimia sintetis juga masih terbatas.

  5. Peluang Ekonomi Belum Dimanfaatkan
    Belum ada UMKM lokal yang mengolah sereh menjadi produk komersial. Padahal, pengembangan produk seperti spray anti nyamuk berbasis sereh dapat membuka peluang usaha baru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline