Lihat ke Halaman Asli

Musni Umar

TERVERIFIKASI

Tahun Baru Islam 1 Muharram 1438 H Momentum Mewujudkan Perubahan

Diperbarui: 1 Oktober 2016   22:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hari ini  01 Muharram 1438 H adalah Tahun Baru Islam.  Umat Islam memeringati dengan membaca doa menjelang shalat Magrib sebagai tanda berakhirnya tahun 1437 H, dan sesudah shalat Magrib juga membaca doa sebagai awal tahun baru 1438 Hijriyah.

Di Masjid Nurul Huda Kompleks Kementerian Luar Negeri Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Tahun Baru Islam diperingati malam ini dengan membaca doa akhir tahun dan awal tahun, sambutan ketua umum Masjdi dan ceramah agama.

Dalam sambutan yang saya sampaikan sebagai ketua umum Masjid Nurul Huda, saya mengemukakan pentingnya umat Islam berhijrah agar bisa membawa seluruh bangsa Indonesia meraih kemajuan dan kejayaan. 

Hijrah secara harfiah berarti “berpindah” dari Mekah ke Yasrib (Madinah), telah menjadi tonggak lahir dan bangkitnya Islam.

Hijrah ke Yasrib (Madinah) yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya sangat penting dalam sejarah Islam karena menjadi “starting point” bagi kebangkitan dan kejayaan Islam.  Boleh dikatakan tidak ada kebangkitan dan kemajuan Islam tanpa hijrah.  

Harus Berubah

Umat Islam yang merupakan mayoritas dari penduduk Indonesia, sangat penting melakukan hijrah.  Akan tetapi, tidak lagi hijrah seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yaitu berpindah dari kota Mekah ke Yasrib (Madinah), tetapi berpindah dari suatu keadaan yang tidak menguntungkan kepada yang lebih baik dan lebih membawa kemajuan dan kejayaan.

Penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim, masih terpuruk dari segala aspek terutama dalam bidang ekonomi.  Umat Islam tidak akan bangkit dan maju, jika tidak melakukan hijrah.

Setidaknya umat Islam Indonesia harus melakukan lima hal.  Pertama, berhijrah dari kurang iman dan taqwa kepada peningkatan kekuatan iman dan taqwa kepada Allah.  Penumbuhan dan penghayatan kepada keimanan dan ketaqwaan amat penting dilakukan umat Islam, agar siap lahir batin untuk berjuang untuk memperbaiki dan meningkatkan posisi di segala bidang.   

Kedua, berhijrah dari kebodohan dan keterbelakangan menuju pengutamaan pendidikan.  Umat Islam tidak akan pernah bangkit dan maju jika tidak berhijrah kepada pengutamaan pendidikan dan ilmu pengetahuan.  

Ketiga, berhijrah dari kemiskinan kepada kecukupan harta benda sebagai modal untuk hidup layak serta untuk berjuang dalam memajukan bangsa dan negara.  Umat Islam akan terus terpuruk jika tidak mengambil peran yang besar dalam pembangunan ekonomi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline