Orangnya periang, selalu senyum dan jika bicara sangat enak dan bersahaja. Selain itu, selalu bercanda dengan kata-kata ringan, dan meledaklah tertawa atau tersenyum jika bertemu dengan Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yaitu M Alli Taher Parasong.
Putra Flores yang daerah pilihan Banten, Jawa Barat ini, jika dilihat dari wajahnya setiap penampilan, setiap hari, segar, sehat, seakan hidup ini no problem! Tetapi, ternyata setelah berbincang soal arti makna kehidupan, baru diketahui bahwa dia juga mengalami hidup yang susah, pernah tidak punya duit, tetapi, menurutnya bikin saja penampilan seakan punya duit, semua hadapi dengan senyum.
Hidup ini amanah yang harus dijalani dengan terus berada di rel Sang Maha Pencipta, menjaga agar hati dan pikiran selalu bersyukur dalam suka dan duka.
Anggota DPR yang kini menjabat Ketua Komisi VIII, yang sekarang ini sibuk dengan urusan soal haji, maklum memantau pelaksanaan perjalanan ibadah haji dalam bulan haji saat ini (Agustus 2017), ditambah ada perusahaan umroh dan haji yang mengalami masalah dengan jamaahnya karena sudah bayar biaya umroh tidak bisa berangkat
Dialah orang yang sangat marah, kok, sampai ada yang tega berbuat begitu. Orang berniat ibadah tapi terkendala....ini...
Dia mencontohkan dirinya sendiri yang pernah mendapat proyek untuk katering para jamaah haji di Mekkah, tapi sudah dia hentikan sekarang, karena merasa takut akan salah dalam pelayanan katering seperti makanan mereka sudah dingin, basi dan bisa mengalami diare sehingga mengganggu proses ibadah mereka. Bahkan menurutnya saat melayani para tamu Allah itu banyak makanan diberikan begitu saja kepada para jamaah, semata-mata untuk mendapatkan Ridho Sang Illahi. Hasilnya sekarang iini hidup menjadi barokah, ini yang selalu dijaga dan pertahankannya.
Saat berbincang dengan putera Flores ini, ketika ingin ahu tentang rahasia ketenangan hidupnya, dia menjelasakan berdasarkan ketaatan beragama Islam, kader Muhammadiyah, maka landasan falsafah hidupnya adalah iman dan taqwa serta beramal.
Harta jika disimpan menjadi beban perasaan dan hati, tapi jika dikeluarkan sebagai sedekah menjadikan modal untuk kesehatan dan di akhirat. Jika selalu ingat Allah dalam suka dan duka, maka kehidupan akan terasa ringan sungguhpun hidup ini penuh beban berat.
Ya, dia seakan mengingatkan kepada penulis ini, bahwa ketaqwaan salah satu solusi dalam menghadapi kehidupan ini, bukankah taqwa itu sendiri akhirnya akan menciptakan kesabaran, berujung menjadi pikiran tenang, kehidupang tenang.
Ibarat, orang miskin hidup di gubuk masih merasakan kebahagiaan kehidupan. Sementara yang hidup di rumah besar, ukuran gedung, mobil banyak, merasakan kehidupan sempit, pikiran gelisah, tidak bisa tidur dan ketergantungan obat-obatan agar bisa tidur dan pikiran tenang.
Itulah M Ali Taher Parasong yang saya kenal, seorang pribadi yang sudah mendapatkan makna dari kehidupan, merendah dan merendah, ibarat padi, semakin berisi semakin menunduk......Sang dosen Universitas Muhammadiyah yang kini terjun ke dunia politik....