MTsN 1 Bantul menggelar Bimtek SPAB dengan fokus pada penyusunan Rencana Aksi dan pembentukan Tim Siaga Bencana Sekolah (TSBS) pada Jumat (3/10/2025), dilaksanakan di aula MTsN 1 Bantul dan menghadirkan narasumber dari Sekretariat Bersama BPBD Kabupaten Bantul. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kesiapsiagaan madrasah dalam menghadapi risiko bencana melalui langkah terstruktur dan sistematis.
Dalam penyusunan Rencana Aksi, pendekatan dibagi ke dalam aspek struktural --- seperti peninjauan bangunan, sarana evakuasi, dan penataan lingkungan --- serta aspek non-struktural --- berupa kebijakan internal, pelatihan, sistem komunikasi, dan evaluasi berkala. Keduanya harus berjalan beriringan agar mitigasi bencana dapat efektif diterapkan di lingkungan madrasah.
Pembentukan TSBS menjadi titik krusial: tim ini tidak sekadar simbolis, melainkan harus memiliki struktur, tugas, pelatihan, sistem jaga, dan koordinasi eksternal. Dengan tim yang bekerja nyata dan adaptif terhadap kondisi madrasah, respons terhadap situasi darurat bisa lebih cepat dan terorganisir.
Suasana Bimtek SPAB guru/pegawai MTsN 1 Bantul
Kepala MTsN 1 Bantul, Warsun Munawir, menyampaikan harapan agar Bimtek ini menghasilkan rencana aksi yang segera diimplementasikan dan TSBS yang aktif agar seluruh elemen madrasah: guru, staf, siswa terlibat dalam budaya kesiapsiagaan. Dengan demikian, MTsN 1 Bantul diharapkan menjadi contoh penerapan SPAB yang tangguh dan berkelanjutan. "Melalui Bimtek ini, kami berharap SPAB dan TSBS menjadi fondasi nyata keamanan madrasah. Rencana aksi segera disusun, dan seluruh warga madrasah terlibat aktif, harapnya.(Ttk)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI