Dalam ekonomi mikro, permintaan merupakan salah satu konsep utama yang menggambarkan jumlah barang atau jasa yang bersedia dibeli konsumen pada berbagai tingkat harga. Tetapi, permintaan tidak hanya dipengaruhi oleh harga saja, melainkan juga oleh perilaku konsumen. Faktor yang mempengaruhi nya seperti pendapatan, selera, gaya hidup, tren, serta ekspektasi terhadap keadaan di masa depan dapat mengubah pola permintaan seseorang. Oleh karena itu, memahami perilaku konsumen sangat penting dalam menjelaskan perubahan jumlah permintaan di pasar.
Keputusan akan pembelian pada suatu barang atau jasa, muncul saat konsumen memiliki ketertarikan terhadap barang atau jasa tersebut. teori perilaku konsumen menekankan bahwa keputusan pembelian tidak hanya berdasarkan harga, melainkan juga pada:
 1.Preferensi/Selera -- Barang yang sesuai dengan tren atau gaya hidup akan lebih banyak diminati.
2.Pendapatan Konsumen -- Semakin tinggi pendapatan, semakin besar daya beli.
3.Harga Barang Substitusi dan Komplementer -- Perubahan harga barang pengganti atau pendamping memengaruhi jumlah permintaan.
4.Harapan/ Ekspektasi -- Jika konsumen memperkirakan harga akan naik, mereka cenderung membeli lebih banyak sekarang
Untuk contohnya , dalam kasus tinggi nya permintaan kopi kekinian di kalangan anak muda, kenaikan ini bukan semata karena faktor harga, tetapi lebih pada perubahan perilaku konsumen yang mengikuti perkembangan tren. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun harga relatif tinggi dibanding kopi biasa, jumlah permintaan tetap meningkat karena selera konsumen berubah.
Selain itu ketika pendapatan masyarakat naik, permintaan terhadap barang-barang seperti (gadget, kendaraan mewah dan berpakaian bermerek) meningkat, sedangkan permintaan akan barang-barang sederhana seperti (mie instan dan makanan kemasan) menurun.
karena pola perilaku masyarakat disaat pendapatan mereka naik, maka pandangan terhadap sesuatu yang digunakan dan yang dikonsumsi akan berbeda, dibandingkan dengan saat pendapatan mereka menurun.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI