Definisi Kepemimpinan
Menurut Robbins dan Judge (2015)[1], kepemimpinan (leadership) didefinisikan sebagai kemampuan untuk memengaruhi suatu kelompok agar mencapai tujuan bersama. Definisi ini menekankan bahwa kepemimpinan bukan hanya tentang posisi formal, tetapi lebih pada kemampuan seseorang untuk memengaruhi perilaku dan tindakan kelompok menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Ambalele dan Tellu (2023)[2], kepemimpinan transformasional mampu meningkatkan kepuasan kerja, komitmen karyawan, dan praktik manajemen sumber daya manusia dalam organisasi. Gaya kepemimpinan ini mendorong pemimpin untuk menjadi inspiratif, visioner, dan mampu mentransformasi organisasi melalui inovasi dan kolaborasi.
Menurut Isra Prihantini et al. (2023)[3] menekankan bahwa kepemimpinan yang efektif dalam pengelolaan sumber daya manusia dapat meningkatkan produktivitas, kepuasan kerja, dan retensi karyawan berkualitas. Gaya kepemimpinan yang tepat dapat menciptakan lingkungan kerja positif dan mendukung pengembangan karier.
menjelaskan bahwa efektivitas kepemimpinan dalam pengelolaan sumber daya manusia sangat berpengaruh terhadap produktivitas, kepuasan kerja, dan retensi karyawan yang berkualitas. Kepemimpinan yang tepat tidak hanya berfungsi sebagai pengarah, tetapi juga sebagai fasilitator dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung pengembangan karier setiap individu dalam organisasi.
Syakoer (2023)[4] menekankan bahwa kepemimpinan memiliki peran strategis dalam membentuk nilai, etika kerja, dan profesionalisme. Pemimpin yang berkomitmen terhadap pembangunan sumber daya manusia dapat menjadi motor penggerak peningkatan kapasitas individu dan kolektif di masyarakat desa.
Peran Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi individu atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Dalam konteks pembangunan desa, kepemimpinan sangat penting untuk mengarahkan potensi dan sumber daya yang ada guna meningkatkan kualitas hidup Masyarakat. kepemimpinan melibatkan kemampuan pemimpin untuk mempengaruhi orang lain, menciptakan visi yang jelas, dan menginspirasi tindakan untuk mencapai tujuan. Kepemimpinan yang efektif di tingkat desa dapat mempercepat perubahan sosial dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. (Northouse P . G, 2018)[5]
Kepemimpinan tetap menjadi salah satu topik menarik dalam bidang manajemen yang terus diperbincangkan hingga saat ini. Baik media cetak maupun elektronik sering menampilkan opini serta diskusi mengenai kepemimpinan. Peran kepemimpinan yang krusial dalam mencapai visi, misi, dan tujuan suatu organisasi menjadi salah satu alasan mengapa manusia terus meneliti berbagai aspek yang berkaitan dengan kepemimpinan. (suhartono, fina , & nurarini, 2020)[6]
Menurut Sihombing, dalam pembangunan desa, kepemimpinan berfungsi sebagai penggerak utama dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembangunan. Pemimpin yang efektif tidak hanya berfungsi sebagai pengarah, tetapi juga sebagai fasilitator yang mendorong kolaborasi antarwarga dan antara masyarakat dengan pemerintah (Sihombing L, 2015) .[7]
Peran kepemimpinan dapat diartikan sebagai serangkaian perilaku yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisinya sebagai pemimpin. Adapun peran kepemimpinan mencakup beberapa aspek berikut: