Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Mursid

Guru Pondok Pesantren Darul Hijrah Putri

Best Practice Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Bahasa Indonesia

Diperbarui: 10 Desember 2022   13:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

BEST PRACTICE

PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC

DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERORIENTASI HOTS PADA MATA PELAJARAN 

MENGANALISIS STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS EKSPOSISI

BAB I

PENDAHULUAN

 

A) Latar Belakang Masalah

Pembelajaran mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya pada materi menganalisis struktur dan kebahasaan di SMA Darul Hijrah Putri sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan serta berorientasi HOTS. Dalam praktik pembelajaran Kurikulum 2013 yang penulis lakukan selama ini, penulis menggunakan buku siswa dan buku guru.

Penulis meyakini bahwa buku tersebut sudah sesuai dan baik digunakan di kelas karena diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Ternyata, dalam praktiknya, penulis mengalami beberapa kesulitan seperti materi dan tugas tidak sesuai dengan latar belakang siswa. Selain itu, penulis masih berfokus pada penguasaan pengetahuan kognitif yang lebih mementingkan hafalan materi. Dengan demikian proses berpikir siswa masih dalam level C1 (mengingat), memahami (C2), dan C3 (aplikasi).  Guru hampir tidak pernah melaksanakan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS). Penulis juga jarang menggunakan media pembelajaran. Dampaknya, suasana pembelajaran di kelas kaku dan anak-anak tampak tidak ceria.

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan dengan beberapa siswa diperoleh informasi bahwa peserta didik bosan mengikuti pembelajaran yang banyak dilakukan guru dengan menggunakan metode ceramah selain ceramah, metode yang selalu dilakukan guru adalah penugasan. Sebagian peserta didik mengaku jenuh dengan tugas-tugas yang hanya bersifat teoritis atau sekedar mencatat atau menyalin dari buku teks.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline