Lihat ke Halaman Asli

Islam Agama Sosialis dan Komunis

Diperbarui: 7 Mei 2019   03:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kebanyakan umat Islam menentang dan menolak keras paham Sosialisme dan Komunisme. Dengan alasan bahwa paham tersebut merupakan paham yang mengesampingkan agama dalam bagian kehidupan umat manusia.

Hal ini umum terjadi semenjak peristiwa tragedi G 30 S PKI. Dengan segala propaganda dan kepentingan asing pada pemerintahan saat itu, maka rakyat mempercayai bahwa paham Sosialisme dan Komunisme identik dengan ketidak percayaan terhadap Tuhan. Konspirasi tersebut sudah menjadi rahasia umum di era sekarang.

Idologi Sosialisme dan Komunisme berawal dari pemikiran Karl Marx yang pada masa industrial di Eropa banyak terjadi penyalahgunaan kekuasaan atas nama agama. Sehingga muncul ideologi tersebut yang mempengaruhi pemikiran masyarakat di era modern.

Sayangnya di Indonesia dan di sebagian belahan bumi yang lain, dengan mudahnya seseorang menghakimi sesat terhadap suatu paham tanpa menelitinya terlebih dahulu secara dalam. Hanya karena ada isu bahwa paham tersebut mengsampingkan agama lalu segera divonis sesat.

Janganlah dulu bersusah meneliti paham orang lain, prinsip dan paham yang dianut dirinya sendiri pun belum seutuhnya diresapi. Sehingga timbul generasi-generasi yang fundamental dan dogmatif. Mudah memvonis golongan di luarnya dan sulit memahami perbedaan.

Kesalahan terbesar manusia adalah ketika ia merasa benar dengan kebenarannya sendiri. Kebenaran itu sifatnya relatif, yang seharusnya dilakukan adalah menyerukan kebaikan yang bersifat universal. Dengan itu maka ia telah melakukan sesuatu hal yang benar.

Marilah kita ulas sesuai dengan judul tulisan ini bahwa Islam Agama Sosialis dan Komunis. Itulah yang jarang disadari kebanyakan Umat Islam itu sendiri yang malah berkoar menolak keras paham Sosialisme dan Komunisme.

Mari kita renungkan, dalam ajaran Islam Allah menciptakan manusia tiada lain untuk beribadah kepada Allah, menjadi khalifah Allah di muka bumi dan memakmurkan bumi. Dengan cara bukan hanya ibadah ritual semata, tapi juga sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama.

Dengan melihat esensi tujuan penciptaan manusia. Ternyata telah membuktikan bahwa manusia hidup bukan untuk kesenangan diri dan memperkaya diri, tapi untuk kepentingan memakmurkan bumi yang hasilnya tidak untuk dimonopoli sendiri tapi untuk umat manusia yang lain. Kekayaan dan karya dibaktikan untuk kepentingan sesama, sama rasa dan sama rata.

Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama, sudah tentu ini menitikberatkan pada kepentingan sosial dan umat yang merupakan komunitas manusia. Komunis adalah demi komunitas yang dalam Islam disebut umat atau jama'ah.

Bahkan dalam ajaran Islam ditekankan menjadi manusia yang bermanfaat bagi alam semesta, Rahmatan lil 'alamin bukan hanya untuk umat Islam saja. Ini membuktikan ajaran Islam lebih banyak mengandung unsur Sosialisme dan Komunisme.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline