Lihat ke Halaman Asli

KKN UNISNU XIX Melaksanakan Kolaborasi Pengembangan Ekonomi Melalui Pemanfaatan Platform Digital

Diperbarui: 14 Agustus 2025   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendataan UMKM di desa Klepu, Keling, Jepara 

 

Dalam rangka mendukung program digitalisasi ekonomi desa, Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (UNISNU) Jepara Angkatan XIX yang ditempatkan di Desa Klepu, Kecamatan Keling, melaksanakan program kerja bertajuk "Pendataan UMKM Berbasis Link  : Menuju Satu Data Ekonomi Desa." Program ini dilaksanakan mulai tanggal 26 Juli hingga 8 Agustus 2025 dan menjadi langkah strategis dalam membangun fondasi basis data pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara terstruktur dan berbasis teknologi digital.

Kegiatan pendataan ini dilaksanakan secara kolaboratif oleh seluruh anggota kelompok KKN yang bertugas di Desa Klepu. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi, merekap, serta mendokumentasikan informasi lengkap mengenai UMKM yang beroperasi di wilayah desa. Pendataan dilakukan menggunakan formulir digital berbasis tautan (link) yang dirancang khusus untuk mempermudah proses pengisian, memastikan data lebih terorganisasi, serta mengurangi potensi kehilangan atau kerusakan dokumen.

Selama periode pelaksanaan, tim berhasil mendata sebanyak 12 pelaku UMKM yang mencakup berbagai bidang usaha, antara lain sektor kuliner, olahan makanan, dan sejumlah usaha kecil lainnya yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Setiap entri data memuat informasi penting seperti identitas pemilik usaha, jenis usaha, alamat, kontak yang dapat dihubungi, jumlah tenaga kerja, kapasitas produksi, serta kebutuhan pengembangan usaha di masa mendatang. Beberapa pelaku usaha menyampaikan kebutuhan akan pelatihan pemasaran digital, bantuan permodalan, dan dukungan promosi produk agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Metode pendataan dilaksanakan dengan dua pendekatan. Pertama, metode door-to-door, di mana anggota tim KKN secara langsung mendatangi pelaku usaha untuk melakukan wawancara singkat dan membantu pengisian formulir digital. Kedua, metode self-filling atau pengisian mandiri, di mana tautan formulir dibagikan kepada warga melalui pesan singkat dan media sosial, sehingga pelaku UMKM dapat mengisi data secara mandiri menggunakan gawai masing-masing.

Program ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pengumpulan informasi, tetapi juga sebagai bentuk edukasi digital kepada pelaku UMKM. Beberapa pelaku usaha yang sebelumnya kurang terbiasa menggunakan perangkat teknologi diberikan bimbingan sederhana mengenai cara mengakses tautan, mengisi data secara daring, serta memahami pentingnya pencatatan informasi usaha secara digital.

Hasil pendataan ini diharapkan menjadi bagian dari sistem "Satu Data Ekonomi Desa" yang akurat, mutakhir, dan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah desa sebagai dasar perencanaan kebijakan, penyusunan program pendampingan usaha, serta promosi potensi lokal melalui platform digital. Dengan demikian, Desa Klepu dapat lebih siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan menyongsong era ekonomi digital yang kompetitif.

Lebih jauh, keberadaan basis data UMKM ini diharapkan mampu memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi pemerintah desa, lembaga mitra, maupun pelaku UMKM itu sendiri. Data yang terhimpun dapat menjadi rujukan untuk merancang strategi pengembangan ekonomi desa yang berkelanjutan, meningkatkan daya saing produk lokal, serta membuka peluang kolaborasi dengan pihak eksternal di tingkat regional maupun nasional.

Melalui langkah konkret ini, Desa Klepu diharapkan dapat tumbuh menjadi desa yang adaptif, inovatif, dan memiliki daya saing tinggi di tengah dinamika perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Penyerahan data UMKM 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline