Mohon tunggu...
alfan rizki mubarok
alfan rizki mubarok Mohon Tunggu... Sebagai mahasiswa

Saya menyukai warna biru menyala

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Nejatullah Siddiqi dan Kontribusinya dalam Membangun Fondasi Ekonomi Islam Modern

24 September 2025   17:09 Diperbarui: 24 September 2025   17:09 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendahuluan

Perkembangan ekonomi Islam tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan melalui proses panjang yang melibatkan banyak pemikir muslim. Sejak masa klasik, ulama telah menekankan pentingnya prinsip syariah dalam kegiatan ekonomi, namun di era modern muncul tantangan baru yang menuntut inovasi dan pembaruan pemikiran. Salah satu tokoh yang sangat berperan dalam merumuskan sistem ekonomi Islam modern adalah Nejatullah Siddiqi. Melalui karya-karyanya, ia berhasil memberikan pijakan teoretis dan praktis bagi lahirnya lembaga-lembaga keuangan syariah yang kini berkembang luas di dunia.

Artikel ini akan membahas biografi singkat, gagasan utama, serta kontribusi Siddiqi dalam memperkaya khazanah ekonomi Islam. Dengan begitu, kita dapat melihat bagaimana pemikirannya relevan untuk menjawab persoalan ekonomi kontemporer.

Biografi Singkat Nejatullah Siddiqi

Nejatullah Siddiqi lahir pada tahun 1931 di Gorakhpur, India. Ia menempuh pendidikan tinggi di Aligarh Muslim University (AMU), salah satu universitas Islam terkemuka di India. Di kampus tersebut, ia mempelajari ekonomi modern sekaligus memperdalam pemahaman terhadap ajaran Islam. Kombinasi inilah yang membentuk orientasi keilmuannya, yaitu berusaha mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan teori-teori ekonomi kontemporer.

Selain berkarier sebagai akademisi, Siddiqi juga aktif menulis dan berdiskusi di forum internasional. Ia menghasilkan lebih dari 60 karya ilmiah, termasuk buku, artikel, dan makalah yang banyak dijadikan rujukan. Di antara karyanya yang paling terkenal adalah Banking Without Interest (1961) dan Issues in Islamic Banking (1983). Kedua buku ini banyak dipakai sebagai landasan dalam merancang sistem perbankan syariah di berbagai negara.

Pemikiran Ekonomi Nejatullah Siddiqi

1. Penolakan terhadap Sistem Bunga (Riba)

Salah satu pemikiran utama Siddiqi adalah penolakannya terhadap bunga atau riba. Menurutnya, bunga menciptakan ketidakadilan karena pemilik modal mendapat keuntungan pasti tanpa menanggung risiko yang sama dengan pengusaha. Hal ini bertentangan dengan prinsip Islam yang menekankan keadilan dan keseimbangan dalam muamalah.

Siddiqi menegaskan bahwa praktik riba bukan hanya persoalan moral, melainkan juga berdampak buruk pada stabilitas ekonomi. Sistem bunga menyebabkan kesenjangan sosial semakin lebar karena keuntungan hanya menumpuk pada pemilik modal. Dengan demikian, penghapusan bunga bukan sekadar tuntutan agama, tetapi juga solusi praktis untuk menciptakan sistem ekonomi yang lebih sehat.

2. Alternatif: Sistem Bagi Hasil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun