Syekh Ahmad Jaha, ulama Banten yang disebut-sebut menduduki posisi berpengaruh di kalangan koloni haji di Mekah pada pertengahan abad ke-19.
Syekh Ahmad berasal dari Kampung Jaha, Anyar Banten. lahir tahun 1853. berangkat ke Mekah pada tahun 1868 dan belajar di bawah bimbingan para ulama tersohor Mekah pada saat itu.
Mbah Hasun Jaha yang bernama asli Syaikh Muhammad Hasan Syadzili merupakan keturunan dari Sultan Maulana Hasanuddin Banten dari garis Ayah dan juga dari garis ibu . Dari keturunan garis ibu merupakan cucu Syeikh Nawawi al-Bantani.
Ini Silsilah dari Ayah beliau:
Sultan Maulana Hasanuddin Banten ibn
Syeikh Sultan Maulana Yusuf ibn
Syeikh Nasruddin ibn
Syeikh Mahmud ibn
Syeikh Abu Ma'aliy ibn
Syeikh Abdul Fattah ibn
Syeikh Sultan Abu Nasor bin
Syeikh Zainal Abidin ibn
Syeikh Muhammad Syifa'i Zainal Arifin ibn
Syeikh Muhammad Arif ibn
Syeikh Muhidin ibn
Syeikh Muhammad ibn
Syeikh Rofi'uddin ibn
Syeikh Aliyudin ibn
Syeikh Hasan ibn
Syeikh Abdul Adzim ibn
Syeikh Muhammad Akim ibn
Syeikh Ahmadul Hadi ibn
Syeikh Muhammad Halimi ibn
Syeikh Muhammad Hasan Syadzili
Mbah Hasun menimba ilmu selama 15 tahun langsung dari ayahnya Syeikh Muhammad Halimi ketika masih di jazirah Arab. kemudian beliau pulang dan menetap Di Kampung Jaha Anyer Serang Banten.
Konon ia sangat ingin kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir. Namun terkendala biaya.
Namun, Melihat kemampuannya dalam mengajar dengan pendekatan dan bahasa yang sesuai selera santri muda, membuat Syekh Ahmad Jaha sangat populer di kalangan pelajar santri muda di Makkah. Hingga ada anggapan dan percaya dengan rumor, bahwasanya Syekh Ahmad Jaha kualitas pengajarannya melebihi tokoh ulama Banten ketika itu.
Sampai tahun 1914 Syekh Ahmad Jaha masih menetap di Mekah, konsulat Belanda di Jeddah melaporkan bahwa Syekh Ahmad Jaha masih aktif mengajar tidak kurang 55 orang santri yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara.
Inilah sekelumit sejarah hidup Syekh Ahmad Hasun Jaha Anyer Serang Banten, ulama kharismatik dan memiliki keilmuan tinggi dan berpengaruh dalam mensyiarkan Agama Islam di Nusantara, khususnya di Tanah Banten.
Semoga bermanfaat dan menjadi catatan sejarah berharga bagi generasi selanjutnya.
Lahul faatihah... Aamiin.
Informasi didapat dari berbagai sumber bacaan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI