Lihat ke Halaman Asli

Bercermin Diri

Diperbarui: 24 Oktober 2022   19:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Tatkala ku datangi sebuah cermin tampak sesosok yang sangat lama aku kenal dan sangat sering kulihat.

Tatkala kutatap wajah....... Hatiku bertanya....... Apakah wajah ini yang akan bercahaya dan bersinar indah di surga sana? Apakah wajah ini yang akan hangus legam di neraka jahanam.....

Tatkala ku tatap mata....... Hatiku bertanya........ Apakah mata ini yang akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan........?. Menatap Allah..... Menatap Rasulullah dan menatap kekasih Allah kelak....... Ataukah mata ini yang akan melotot terbuai menatap neraka jahanam......

Tatkala kutatap mulut..... Hatiku bertanya..... Apakah mulut ini yang akan tersenyum di hadapan Baginda nabi besar Muhammad Rasulullah shallallahu alaihi wasallam......? Ataukah mulut ini akan menganga dengan lidah yang menjulur dengan jeritan pilu yang akan mencopot sendi-sendi setiap pendengar.....?

Wahai mulut.......

Berapa banyak dusta yang kau ucapkan, Berapa banyak hati yang remuk dengan pisau kata-katamu, Berapa banyak kata-kata Manis Manis madu yang palsu yang engkau ucapkan......

Tatkala ku tatap tubuhku...... Apakah tubuh ini kelak akan penuh cahaya, bercengkrama di surga sana? Ataukah tubuh ini akan tercabik-cabik hancur, mendidih di dalam lahar membara jahanam.........

Wahai tubuh.....

Berapa banyak maksiat yang engkau lakukan...... Berapa banyak orang-orang yang engkau zalimi dengan tubuhmu......... Berapa banyak hamba-hamba Allah yang lemahnya engkau tindas dengan kekuatanmu..... Berapa banyak perindu pertolongannya engkau acuhkan, tanpa peduli padahal engkau mampu..... Berapa banyak hak-hak yang engkau rampas.....

Wahai tubuh......

Seperti apa gerangan isi hatimu....... apakah isi hatimu sebagus kata-katamu ataukah sekotor daki-daki yang melekat di tubuhmu........ Apakah hatimu seindah penampilanmu ataukah sebusuk kotoran-kotoranmu.....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline