Mohon tunggu...
Salmun Ndun
Salmun Ndun Mohon Tunggu... Guru - Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain

Membaca itu sehat dan menulis itu hebat. Membaca adalah membawa dunia masuk dalam pikiran dan menulis adalah mengantar pikiran kepada dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pasca Kepresidenan: Akankah Pesona Politik Jokowi Luntur?

16 Mei 2024   04:32 Diperbarui: 16 Mei 2024   04:36 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

PASCA KEPRESIDENAN: AKANKAH PESONA POLITIK JOKOWI LUNTUR?

*Oleh: Salmun Ndun,S.Pd., Guru UPTD SMP Negeri 1 Lobalain, Kab. Rote Ndao

Masa jabatan Jokowi sebagai presiden akan berakhir pada 20 Oktober, lebih awal dari jadwal pemungutan suara pada 27 November 2024. Tinggal menghitung beberapa bulan kedepannya, tiba waktu berakhirnya jabatan kepresidenan Jokowi nantinya. Jokowi dengan kharisma dan gaya kepemimpinannya yang merakyat, telah menarik pesona hati rakyat.

Mengenal Jokowi merupakan sosok yang fenomenal dalam sejarah politik Indonesia. Mengawali karier sebagai pengusaha furnitur, Jokowi memasuki dunia politik dan berhasil menjadi Wali Kota Solo pada tahun 2005. 

Kepemimpinannya yang merakyat dan inovatif menarik perhatian nasional, hingga ia terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Popularitasnya terus meroket, dan pada tahun 2014, Jokowi berhasil memenangkan pemilihan presiden, kemudian terpilih kembali pada tahun 2019. 

Masa kepresidenannya dikenal dengan fokus pada pembangunan infrastruktur besar-besaran, reformasi birokrasi, serta pendekatan kepemimpinan yang sederhana dan dekat dengan rakyat.

Seiring berakhirnya masa jabatan keduanya, muncul pertanyaan penting: akankah pesona politik Jokowi luntur setelah lengser dari kursi presiden?. Pertanyaan ini mencuat karena pesona politik Jokowi telah menjadi salah satu faktor utama dalam keberhasilan karier politiknya yang gemilang. 

Karisma dan gaya kepemimpinan yang merakyat telah membuatnya mendapatkan dukungan luas dari berbagai kalangan masyarakat. Namun, pasca-kepresidenan sering kali menjadi masa yang penuh tantangan bagi mantan pemimpin, dan mempertahankan relevansi politik memerlukan strategi dan peran baru.

Pesona pribadi Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, telah menjadi salah satu kekuatan utama yang mendorong kesuksesannya di panggung politik Indonesia. 

Dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang merakyat dan sederhana, Jokowi sering terlihat dekat dengan rakyat melalui blusukan, kunjungan mendadak ke berbagai daerah untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat. Sikapnya yang rendah hati dan kemampuan berkomunikasi dengan semua lapisan masyarakat telah menjadikannya figur yang mudah disukai dan diidentifikasi oleh banyak orang.

Selain itu, Jokowi juga dikenal sebagai pemimpin yang tegas namun tetap humanis, mampu membuat keputusan sulit sambil tetap menunjukkan empati terhadap kebutuhan rakyat. Kombinasi dari karakteristik ini membentuk citra seorang pemimpin yang tidak hanya efektif, tetapi juga dicintai oleh rakyat, menciptakan pesona pribadi yang kuat dan berkesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun