Film Horor "Lemah Santet Banyuwangi" Garapan MD Pictures: Syuting di Kota Cirebon dengan Latar Pesantren
MD Pictures kembali memanjakan para pecinta film horor Indonesia dengan karya terbarunya, "Lemah Santet Banyuwangi". Film yang disutradarai oleh Azhar Kinoi Lubis ini menjadikan kota Cirebon sebagai lokasi utama syuting. Salah satu tempat yang digunakan adalah wisata Batu Lawang, yang terletak di Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon. Latar pesantren yang digunakan dalam film merupakan properti yang sengaja dibuat untuk mendukung nuansa cerita yang kuat dan sesuai dengan kisah yang diangkat.
Film ini diadaptasi dari thread horor di platform X (sebelumnya Twitter) milik akun Jeropoint, yang memiliki judul sama. Cerita tersebut berkisah tentang peristiwa mengerikan pada tahun 1998 di Banyuwangi, di mana dukun santet menjadi target pembantaian oleh kelompok misterius. Unsur mistis dan sejarah yang kuat membuat film ini menarik untuk ditonton, terutama bagi penggemar genre horor lokal yang mengangkat budaya dan mitos.
Menurut laporan dari akun Instagram @Abbasarap.id, "Lemah Santet Banyuwangi" menjadi salah satu film yang ditunggu-tunggu karena keunikan ceritanya. Azhar Kinoi Lubis, yang sebelumnya sukses dengan berbagai proyek film, kembali bekerja sama dengan MD Pictures, rumah produksi yang sudah terkenal melahirkan film-film horor berkualitas. Dengan narasi yang kuat dan dukungan produksi besar, film ini diprediksi memberikan pengalaman menonton yang intens dan penuh kejutan.
Film ini dibintangi oleh deretan aktor dan aktris terkenal Indonesia. Aurora Ribero dan Kevin Ardilova memimpin di garda depan sebagai pemeran utama, yang akan membawa dinamika baru pada cerita. Selain itu, ada juga aktor kawakan seperti Teuku Rifnu Wikana, Kaneishia Yusuf, Moh Iqbal Sulaiman, Ariyo Wahab, dan Toto Rastiti yang turut meramaikan film ini. Kombinasi pemain muda dan senior menjanjikan penampilan yang solid dan mendalam.
Syuting yang dilakukan di Cirebon memberikan nuansa yang berbeda, terutama dengan memanfaatkan wisata Batu Lawang sebagai salah satu latarnya. Properti yang dibuat untuk menggambarkan suasana pesantren memberikan kesan mendalam pada cerita, meskipun tidak ada bangunan pesantren asli di lokasi tersebut. Pemilihan latar ini bertujuan menciptakan atmosfer yang mendukung alur cerita film dengan visual yang kuat.
Secara keseluruhan, "Lemah Santet Banyuwangi" siap menjadi salah satu film horor lokal yang patut ditunggu. Dengan cerita adaptasi dari kisah nyata, latar budaya yang kental, serta jajaran pemain berbakat, film ini diharapkan dapat menyuguhkan pengalaman sinematik yang menegangkan sekaligus berkesan bagi para penonton. MD Pictures dan Azhar Kinoi Lubis berhasil menghadirkan film horor yang tidak hanya mengandalkan jumpscare, tetapi juga alur cerita yang kuat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI