Lihat ke Halaman Asli

Gema Ilmu di Senyap Hari Libur

Diperbarui: 14 Oktober 2025   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen Pribadi

Senin, 13 Oktober 2025. Perpustakaan MTsN 1 Bandar Lampung, di bawah naungan Kepala Sekolah Hartawan, hari ini adalah istana pengetahuan yang sunyi. Ketenangan hari libur menyelimuti setiap helai tirai. Kepala Perpustakaan Winarno dan tim staf pemustaka---Parindra, Rudi, Laksmi, Sapar, Arija, dan Eko Pepi Irawan---adalah penjaga pintu gerbang ilmu, siap melayani.

Udara dingin dari AC mencium lembut kulit para siswa yang datang.

Di meja pengembalian, ada aliran buku yang rapi. Muhammad Fathier Al Garian (7E) mengembalikan BUKU IQRO; rasa libur terasa semanis permen. Regina Aurelia A. (9E) mengembalikan Tarian Salju Karaban dengan kesan "baik karena hari minggu." Naila Rahma (9E) dan Virzi (7A) sama-sama mengembalikan dan meminjam buku, menandakan proses belajar adalah siklus yang tak terputus.

Haura Nazhifa Ilmi (7A) mengembalikan DITANAH LADA yang "SANGAT SERU." Bau kertas yang agak lembab dari buku itu seolah membawa sisa-sisa petualangan. Virzi, setelah mengembalikan lima buku, termasuk Hijrah dan Keajaiban Langit dan Angkasa, langsung Meminjam Pendidikan Antikorupsi dengan pekikan, "asiiiaaaaaap!"

Sementara itu, M. Ragil Dwi Putra (8B) adalah prajurit pinjaman yang aktif. Ia mengembalikan KAMUS JERMAN dengan rasa "Sangat bagus," lalu meminjam Keajaiban Langit dan Angkasa. Permukaan kamus yang ia pegang terasa berserat dan solid . Bersama Gerry (8D) dan Dafa Zaidan Pratama (8B), mereka membentuk garis depan eksplorasi.

Keriuhan utama datang dari barisan laptop.

M. Rasya Alfarisi (8I) menatap layar yang memancarkan cahaya pucat saat browsing tentang negara terkaya. Informasi yang didapatnya "banyak sekali," seperti gemuruh ombak yang memenuhi telinganya.

Miss Heni Kusniawati, seorang guru, menggunakan laptop untuk Membuat Dokumen ulangan. Ketukan jarinya cepat dan ritmis, sebuah simfoni kerja keras. Di sebelahnya, para siswi kelas 7C sibuk berkreasi. Nayma Alika Andienthia menemukan kerajinan semi keras/keras "hebat bagus  keren seru." Najwa & Akifa (7C) browsing Google dan merasa "senang sekali," sebuah tawa yang bergetar di udara hening.

Di sisi lain, Ratu Carissa Fathiyyah (9B) dan Carissa Salma Ramadhani Putri (9K) fokus membuat poster digital OTN. Walaupun mereka tidak mengeluarkan suara keras, aura konsentrasi mereka terasa tebal dan padat di sekeliling meja.

Bahkan suara keluhan pun terdengar. A. Khoyis Al Kadavi (9E), yang meminjam Quran Hadistt, mengeluh "pening, basing lah." Rasa pening itu menusuk seperti duri, menunjukkan betapa sulitnya menggali ilmu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline