Mohon tunggu...
Wisnu
Wisnu Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa fisip

Selanjutnya

Tutup

Politik

"Rempang Eco City: Pertarungan Antara Pembangunan Dan Hak Masyarakat Lokal"

15 Oktober 2025   03:20 Diperbarui: 15 Oktober 2025   03:19 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kasus konflik agraria di Rempang Eco City menunjukkan pertarungan antara kepentingan pembangunan dan hak masyarakat lokal. Proyek ini sering kali mengabaikan masyarakat yang sudah lama tinggal di sana, memaksa mereka untuk pindah demi investasi besar. Akibatnya, masyarakat kehilangan tanah dan mata pencaharian, sementara keuntungan pembangunan lebih banyak dinikmati oleh pengembang.

Pemerintah dan perusahaan sering kali melakukan tindakan ini dalam narasi kemajuan, seolah-olah penggusuran adalah langkah positif. Namun, banyak yang merasa bahwa mereka menjadi korban dalam proses ini.

Meskipun demikian, masyarakat tidak tinggal diam. Mereka berjuang untuk hak-hak mereka dan berusaha bersatu dalam menghadapi masalah tertentu. Kasus Rempang ini menggambarkan bahwa konflik agraria bukan hanya persoalan tanah, tetapi juga tentang keadilan dan hak asasi manusia. Perjuangan mereka penting untuk memastikan bahwa pembangunan yang terjadi tidak merugikan orang-orang yang seharusnya diuntungkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun