Lihat ke Halaman Asli

Keafra

Murid

Dua Bayangan di Jeda Waktu

Diperbarui: 18 Oktober 2025   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: istockphoto.com

Dulu, langkah kita selalu beriringan, Satu cerita dalam setiap tawa dan tangisan. Tak perlu kata, mata sudah saling mengerti, Dunia seolah milik kita berdua, tanpa tepi. Kenangan itu tebal, seperti buku yang sering dibuka, Halaman-halamannya penuh coretan suka cita.

Kini, Kita berdiri di tempat yang sama, Namun terhalang tirai yang tak terlihat mata. Kau sibuk dengan arah tujuanmu, Aku tenggelam dalam alur duniaku. Jalan yang dulu menyatu, kini bercabang sunyi, Setiap jejak kita, menuju takdir sendiri-sendiri.

Jeda itu datang perlahan, tanpa gemuruh, Seperti air sungai yang mencari hilir baru. Bukan karena pertengkaran, bukan karena sakit hati, Hanya karena waktu memilih untuk memisahkan diri. Nomormu masih tersimpan, namanya tak lekang, Tapi jemari ragu untuk sekadar menghubungkan.

Kita berpapasan, mungkin di keramaian kota, Saling pandang sebentar, mata sempat bertanya. "Kau yang dulu?" "Ya, aku. Dan kau pun yang itu." Namun hanya senyum tipis yang terukir kaku, Salam singkat yang terasa lebih asing dari batu. Kita sama-sama tahu, ada sungai di antara kita, Yang alirannya deras, membawa kita ke muara berbeda.

Dua bayangan yang pernah berbagi satu cahaya, Kini berdiri di bawah lampu yang berbeda. Ingatan itu tetap ada, hangat, tak pernah hilang, Tapi untuk kembali ke sana, rasanya sudah terlarang. Kita telah menjadi 'orang lain' yang saling mengenal lama, Menyimpan kisah indah, namun tanpa babak selanjutnya.

Semoga kau baik-baik saja, di sana, Dalam cerita yang kini harus kau rajut sendiri. Meski asing, ada doa yang diam-diam terkirim, Sederhana, dari teman lama yang hanya bisa mengagumi, Betapa hidup membawa kita pada kejutan, Menjadikan dua hati yang dekat, kini sekadar kenalan. Kita asing, tapi kenangan kita abadi, Itulah puisi terpanjang dari persahabatan yang berhenti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline