Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Salah Satunya akan Menjadi Presiden Indonesia

Diperbarui: 17 September 2020   06:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anies, Ganjar, RK. Republika.co.id

Berharap ada regenerasi memang wajar.  Setiap pemimpin, baik negara maupun perusahaan harus bersiap untuk digantikan. Pengganti sudah seharusnya lebih muda dan lebih baik. 

Tahun 2024 juga akan terjadi suksesi di negeri ini. Presiden Jokowi sendiri tidak bisa maju lagi karena konstitusi hanya memberikan kesempatan dua kali saja. Dan Jokowi sudah yang kedua kalinya. 

Harus bersiap siap menggantikan Jokowi sebagai presiden. Harus bersiap siap memimpin negara dengan jumlah penduduk yang nyaris 300 juta jiwa. 

Pemimpin yang baik bukanlah pemimpin karbitan. Pemimpin yang baik harus sudah teruji. Pemimpin yang baik harus berani merangkak. Dari tingkat yang paling bawah. 

Ujian akan mendorong seorang pemimpin naik dan naik lagi posisi nya.  Ibaratnya, seorang bupati atau wali kota yang berhasil dalam memimpin kota atau kabupaten nya, yang berhak menuju kursi gubernur. Gubernur yang mampu membawa provinsi nya lebih baik selama kepemimpinan nya yang berhak maju mencalonkan diri menjadi presiden. 

Jangan sampai kita memilih calon gubernur yang pernah gagal menjadi bupati atau walikota. Jangan juga kita memilih calon presiden yang jelas jelas sudah gagal ketika menjadi gubernur. 

Ya, seorang menteri bukan jabatan politik yang teruji.  Seorang menteri hanyalah orang yang ditunjuk. Kadang-kadang mereka tak mampu untuk melakukan itu, akan tetapi karena punya daya tawar tinggi sehingga bisa mendapatkan kursi tersebut. 

Kembali ke laptop. 

Calon presiden pengganti Jokowi memang seharusnya gubernur atau bekas gubernur yang berhasil membangun provinsi yang dipimpin nya.  Dari sekian gubernur di negeri ini, siapa saja yang layak muncul menuju kepemimpinan nasional? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline