Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Salah Satunya akan Menjadi Presiden Indonesia

17 September 2020   05:43 Diperbarui: 17 September 2020   06:24 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies, Ganjar, RK. Republika.co.id

Sesuai dengan urutan foto, pertama, Anies Baswedan. Pernah muncar nama nya ketika diangkat menjadi mendiknas dalam kabinet Jokowi. Keberhasilan dalam program seperti "guru mengajar" memang layak diapresiasi. 

Sayangnya kemudian dia terkena resuffle kabinet. Sehingga namanya ikut tenggelam. Dan baru muncul kembali ketika Gerindra mencalonkan nya sebagai gubernur DKI Jakarta. 

Hanya saja, posisi nya ketika menjadi gubernur Jakarta terlalu ke kanan sehingga dukungan untuk menuju RI lumayan berat juga. 

Kedua, Ganjar Pranowo. Sama seperti Anies Baswedan, Ganjar belum pernah menjadi bupati atau walikota. Ganjar langsung duduk sebagai gubernur setelah sebelumnya aktif di Senayan. 

Ganjar merupakan kader PDIP yang selalu patuh kepada partai nya. Tak pernah terdengar ada friksi dengan partai. Orang nya memang terlihat kalem.  Apalagi keseharian nya sebagai Gubernur Jawa Tengah. Tidak pernah jaim. Twitter nya selalu aktif menyapa warga Jawa Tengah. Bahkan beberapa persoalan diselesaikan walaupun laporan masyarakat Jawa Tengah melalui medsos doang. 

Ketiga, Ridwan Kamil. Inilah yang paling lengkap. Ridwan Kamil meniti karier politiknya mulai dari jabatan walikota di kota terbesar di Jawa Barat.  Keberhasilan memimpin kota Bandung tersebut yang membuat Kang Emil, panggilan akrabnya, kemudian dipilih warga Jabar untuk mempimpin provinsi yang pertambahan jumlah penduduk paling cepat ini. 

Dibandingkan Aines yang sering memunculkan kontroversi dan Ganjar yang aktif menyapa warganya, Kang Emil lebih kalem dan agak jaim. 

Itulah, sekilas info tiga calon pemimpin negeri ini. Mari kita cermati terus gerak gerik mereka bertiga. Dan tentunya juga kadar keberhasilannya dalam membangun provinsi mereka masing-masing. 

Jangan pilih orang gagal. Kalau di provinsi saja gagal, masa mau disuruh menggagalkan negara? 

Usia mereka bertiga juga hampir sepantaran. Yang jelas, ketiganya lebih muda dari presiden yang sekarang. 

Kalau mereka yang nebeng nama sebagai menteri sebaiknya dilupakan saja.  Kepemimpinan politiknya masih diragukan. 

Demikian ulasan pagi ini. Semoga bermanfaat. Tak bermanfaat juga tak apa apa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun