Dosen Pengampu : Drs. Study Rizal LK, MA
Nama : Ahmad Misbah Jalalludin
Nim : 12405041040101
Kelas : 3C
Dalam tulisannya, (Studi Rizal LK) menyoroti sebuah insiden yang menarik perhatian masyarakat: tarian para anggota legislatif di gedung parlemen. Ia berpendapat bahwa peristiwa tersebut tidak hanya sebagai bentuk hiburan, tetapi juga mencerminkan sejauh mana ketidakpedulian wakil rakyat terhadap penderitaan rakyat.
Ia mengungkapkan bahwa aksi tersebut seolah "bergoyang di atas luka". Di saat banyak warga masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup, harga barang kebutuhan pokok meroket, serta pelayanan publik kurang memadai, tindakan-tindakan yang terlalu ceria justru menyentuh aspek keadilan masyarakat.
Selanjutnya, ia menekankan bahwa ketika fungsi parlemen berubah menjadi sekadar hiburan, maka arti dari kekuasaan pun menjadi hilang kesakralannya. Sebaiknya, parlemen berperan sebagai tempat penyelesaian masalah, bukan area untuk pertunjukan. Ia berharap agar wakil rakyat bisa lebih berfokus pada tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat ketimbang menampilkan simbol-simbol yang bertentangan dengan penderitaan rakyat.
Beberapa poin penting dalam artikel tersebut:
Ketidaksesuaian Simbolik
Tarian tersebut dilihat sebagai tanda adanya kesenjangan emosional antara wakil rakyat dan masyarakat. Saat banyak individu menghadapi kesulitan, gerakan seperti itu terasa seperti hiburan yang tidak layak.
Trivialitas Kekuasaan