Orang Tua Wajib Tahu:
Temukan Rahasia Talenta Anak Anda melalui Tes Psikologi!
Pendahuluan
Suatu hari, seorang anak kecil pulang sekolah sambil membawa secarik kertas dari gurunya. Dengan wajah penuh harapan, ia menyerahkannya kepada ibunya dan bertanya, "Bu, ini surat apa?" Sang ibu membaca surat itu perlahan, matanya berkaca-kaca. Ia mengelus kepala anaknya, tersenyum, lalu berkata, "Nak, sekolah bilang kamu terlalu pintar! Mereka sampai kewalahan dan nggak bisa mengajarmu lagi. Jadi, mulai sekarang, kamu belajar sama Ibu saja di rumah."
Meski haanya diajari oleh sang ibu, anak itu pun belajar dengan semangat. Ia pun tumbuh dewasa. Akhirnya, ia menjadi seorang penemu hebat yang mengubah dunia. Namanya? Thomas Alva Edison.
Bertahun-tahun kemudian, setelah ibunya meninggal, Edison menemukan surat itu kembali. Dengan tangan gemetar, ia membukanya dan membaca isinya. Dan ternyata... isinya beda jauh dari yang dikatakan ibunya! Surat itu berbunyi: "Anak Anda mengalami keterbelakangan mental. Kami tidak bisa lagi mengajarnya di sekolah ini."
Edison menangis. Bukan karena merasa dibodohi, tapi karena ia sadar bahwa ibunya telah menyelamatkannya dari rasa minder dan kegagalan.
Nah, sekarang pertanyaannya: "Kok bisa begitu?"
Kenapa sekolah melihat Edison sebagai anak bodoh, sementara ibunya melihatnya sebagai anak jenius?
Mari kita pikirkan sebentar. Ini seperti kalau ada kucing dan ikan, lalu kita kasih ujian "Siapa yang paling jago terbang?"