Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

TERVERIFIKASI

Pensiunan Gaul Banyak Acara

WORKSLOP: Ketika AI Mengemas Kekacauan dengan Rapi

Diperbarui: 30 September 2025   08:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kekacauan produktivitas bersama AI, Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Copilot.Microsoft.AI 

"Pekerjaan kami tampak rapi. Tapi di balik itu, kami tenggelam dalam kekacauan."

Kalimat itu saya dengar dari seorang manajer konten muda yang baru saja menyunting 20 artikel hasil AI. Semuanya tampak profesional, penuh istilah teknis, dan tersusun rapi. 

Tapi, tak satu pun menyentuh kebutuhan audiens. Ia akhirnya menulis ulang semuanya, sendirian, di tengah malam.

Saya terdiam. Karena saya tahu, ia bukan satu-satunya.

AI: Dari Janji Produktivitas ke Realitas Kekacauan

Ketika teknologi AI generatif seperti ChatGPT dan Gemini mulai masuk ke ruang kerja, banyak yang menyambutnya dengan harapan besar. 

Kita membayangkan efisiensi, kecepatan, dan otomatisasi. Tapi harapan itu pelan-pelan berubah menjadi kebingungan.

Stanford Social Media Lab dan BetterUp Labs menyebut fenomena ini sebagai workslop, yaitu pekerjaan yang tampak rapi di permukaan, tapi dangkal, tidak substansial, dan justru menyulitkan orang lain.

AI & Workslop,  Sumber: Dokumentasi pribadi Merza Gamal diolah dengan Generative AI 

"Workslop bukan sekadar hasil AI, tetapi ia adalah cermin dari budaya kerja yang kehilangan arah."

Saya Menyebutnya: Kekacauan yang Dikemas Cantik

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline