Lihat ke Halaman Asli

Merza Gamal

Pensiunan Gaul Banyak Acara

Kiat Tak Terjebak Kenikmatan Paylater

Diperbarui: 15 Mei 2022   16:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi paylater. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Paylater merupakan fasilitas Beli Sekarang, Bayar Nanti, (Buy Now, Pay Later), yakni sejenis pembiayaan instan tanpa biaya yang semakin populer di masa pandemi Covid-19. Beberapa orang yang kesulitan keuangan menggunakannya untuk melakukan pembayaran membeli kebutuhannya, sementara yang lain membeli barang-barang mahal tanpa harus meletakkan jumlah penuh untuk pembayarannya.

Pinjaman jangka pendek ini juga populer di kalangan konsumen yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan kartu kredit atau pembiayaan lainnya tetapi masih ingin menikmati keuntungan dari pembayaran yang tersebar.

Apa risiko paylater?

Risiko paylater tergantung pada jenis paket yang Anda gunakan, Anda mungkin dikenakan biaya dan bunga jika Anda tidak melakukan pembayaran tepat waktu. Anda juga mungkin mengalami kesulitan mendapatkan pengembalian dana untuk sesuatu yang telah Anda beli, meskipun barang tersebut rusak atau tidak memuaskan. Dan ada bahaya terbawa dan membeli lebih dari yang Anda mampu.

Menurut survei Credit Karma/Qualtrics baru-baru ini, lebih dari 40 persen pembeli Amerika telah menggunakan paket paylater, dengan penggunaan tertinggi adalah Gen Z (kelahiran 1995-2010) dan milenium (kelahiran 1980-1995) yang lebih muda. Dari mereka yang berpartisipasi dalam program paylater tahun lalu, 27 persen berusia 19 hingga 25 tahun, sementara 48 persen berusia 26 hingga 34 tahun.

Salah satu risiko nyata dengan program paylater adalah bahwa pembayaran yang tampaknya terjangkau itu mungkin menggoda Anda untuk berbelanja secara royal. 

Dalam survei tahun lalu oleh Cardify.ai, hampir setengah dari penikmat paylater mengatakan mereka meningkatkan pengeluaran mereka antara 10 persen hingga lebih dari 40 persen ketika mereka menggunakan paket ini dibandingkan dengan menggunakan kartu kredit.

Sebuah studi tahun lalu oleh Cornerstone Advisors, sebuah perusahaan konsultan perbankan di Scottsdale, Arizona, menemukan bahwa selama dua tahun terakhir, 43 persen dari mereka yang menggunakan layanan paylater terlambat membayar. Alasan mereka terlambat membayar, dua pertiga mengatakan adalah karena mereka kehilangan jejak pembayaran, bukan karena mereka tidak punya uang.

Apa risiko beli sekarang bayar nanti (Gambar diolah Merza Gamal dari photo koleksi pribadi dan icon dari multichannelmerchant.com)

Bagaimana kiat tak terjebak kenikmatan Paylater?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline