Mohon tunggu...
Merza Gamal
Merza Gamal Mohon Tunggu... Konsultan - Pensiunan Gaul Banyak Acara
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berpengalaman di dunia perbankan sejak tahun 1990. Mendalami change management dan cultural transformation. Menjadi konsultan di beberapa perusahaan. Siap membantu dan mendampingi penyusunan Rancang Bangun Master Program Transformasi Corporate Culture dan mendampingi pelaksanaan internalisasi shared values dan implementasi culture.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Kiat Tak Terjebak Kenikmatan Paylater

14 Mei 2022   08:30 Diperbarui: 15 Mei 2022   16:45 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi paylater. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Paylater merupakan fasilitas Beli Sekarang, Bayar Nanti, (Buy Now, Pay Later), yakni sejenis pembiayaan instan tanpa biaya yang semakin populer di masa pandemi Covid-19. Beberapa orang yang kesulitan keuangan menggunakannya untuk melakukan pembayaran membeli kebutuhannya, sementara yang lain membeli barang-barang mahal tanpa harus meletakkan jumlah penuh untuk pembayarannya.

Pinjaman jangka pendek ini juga populer di kalangan konsumen yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan kartu kredit atau pembiayaan lainnya tetapi masih ingin menikmati keuntungan dari pembayaran yang tersebar.

Apa risiko paylater?

Risiko paylater tergantung pada jenis paket yang Anda gunakan, Anda mungkin dikenakan biaya dan bunga jika Anda tidak melakukan pembayaran tepat waktu. Anda juga mungkin mengalami kesulitan mendapatkan pengembalian dana untuk sesuatu yang telah Anda beli, meskipun barang tersebut rusak atau tidak memuaskan. Dan ada bahaya terbawa dan membeli lebih dari yang Anda mampu.

Menurut survei Credit Karma/Qualtrics baru-baru ini, lebih dari 40 persen pembeli Amerika telah menggunakan paket paylater, dengan penggunaan tertinggi adalah Gen Z (kelahiran 1995-2010) dan milenium (kelahiran 1980-1995) yang lebih muda. Dari mereka yang berpartisipasi dalam program paylater tahun lalu, 27 persen berusia 19 hingga 25 tahun, sementara 48 persen berusia 26 hingga 34 tahun.

Salah satu risiko nyata dengan program paylater adalah bahwa pembayaran yang tampaknya terjangkau itu mungkin menggoda Anda untuk berbelanja secara royal. 

Dalam survei tahun lalu oleh Cardify.ai, hampir setengah dari penikmat paylater mengatakan mereka meningkatkan pengeluaran mereka antara 10 persen hingga lebih dari 40 persen ketika mereka menggunakan paket ini dibandingkan dengan menggunakan kartu kredit.

Sebuah studi tahun lalu oleh Cornerstone Advisors, sebuah perusahaan konsultan perbankan di Scottsdale, Arizona, menemukan bahwa selama dua tahun terakhir, 43 persen dari mereka yang menggunakan layanan paylater terlambat membayar. Alasan mereka terlambat membayar, dua pertiga mengatakan adalah karena mereka kehilangan jejak pembayaran, bukan karena mereka tidak punya uang.

Apa risiko beli sekarang bayar nanti (Gambar diolah Merza Gamal dari photo koleksi pribadi dan icon dari multichannelmerchant.com)
Apa risiko beli sekarang bayar nanti (Gambar diolah Merza Gamal dari photo koleksi pribadi dan icon dari multichannelmerchant.com)

Bagaimana kiat tak terjebak kenikmatan Paylater?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun