Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Mencari Keadilan

Diperbarui: 9 September 2021   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"akar rumput mencari keadilan" [Dokpri, MYT-100921]

Akar rumput mencari keadilan
Iri kepada daun rerumputan,
yang selalu dimanja pagi
Saban hari 

Ditinggalkannya alam bawah tanah  
Lalu, tibalah dia ke atas tanah
Menjumpai pagi berseri  
Menyongsong mentari

Akar-akar serabut di jauh sana
menancapkan kepala ke tanah
serabut menghadap mentari
Sambil menari-nari 

Detik demi detik berlalu,
pagi pun pamit berlalu
Matahari meninggi
Terik menggigit

Akar rumput mulai kehausan. Bibirnya kering. Terik makin menggigit.
"Air! Mana air?" Akar rumput mencari air. Air tiada. Bibir pun digigit.

Akar rumput akhirnya kecewa
Keadilan tak ada yang membawa
Hanya mengintip di jendela asa
Menggantungkan rasa

Berbenahlah dia, hendak kembali mencumbu tanah. Seperti biasa

Kembali hidup bersama kegelapan masa. Sebagaimana biasa 

Setibanya di bawah tanah, dicarinya air tanah di tempat biasa

Air tanah kini tiada. Akar rumput pun tak kuasa lalu binasa! 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline