Lihat ke Halaman Asli

Meidy Y. Tinangon

Komisioner KPU Sulut | Penikmat Literasi | Verba Volant, Scripta Manent (kata-kata terbang, tulisan abadi)

Pengabdian yang Abadi

Diperbarui: 25 April 2021   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

viva.co.id 

Lama aku menyakini sebuah kesementaraan. Manusia yang fana. 

Tapi, manusia-manusia yang ditelan lautan itu. Tidak hilang. Tak juga mati. Mereka patroli selama-lamanya. On ethernal patrol.

Mereka abadi. Mereka akan selalu dikenang. Mereka ada bersama alam. Samudera dunia. Menjaga laut, mengawal negeri. 

Akupun mengabadikan mereka lewat syair ini. Karena mereka pantas diabadikan. Dan, mereka meninggalkan legacy, bahwa kita ternyata abadi, dalam sebuah jejak pengorbanan, jejak kebenaran, jejak pengabdian nan tulus. 

Mari kita bertanya kepada diri, adakah jejak-jejak itu dalam nurani, dalam karya, dalam juang. Adakah? 

Jika ada, maka kitapun kan abadi. Ada, hakiki, selamanya  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline