Penyimpangan sosial adalah perilaku atau tindakan yang menyimpang atau tidak sesuai dengan norma, aturan, atau nilai yang berlaku dalam masyarakat. Perilaku ini dianggap tidak sesuai atau melanggar harapan sosial yang ada, dan bisa mempengaruhi integrasi atau kestabilan sosial di lingkungan tersebut.
Penyimpangan sosial bisa bersifat ringan, seperti pelanggaran terhadap norma sosial yang tidak tertulis, atau lebih serius, seperti pelanggaran terhadap hukum yang ditetapkan oleh negara.
Contoh Penyimpangan Sosial:
1. Penyimpangan Kecil:
a) Melanggar norma kesopanan: Seperti berbicara dengan suara keras di tempat umum, berperilaku tidak sopan di depan orang lain, atau tidak menghormati orang yang lebih tua.
b) Tidak mengikuti etika berpakaian: Seseorang yang mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku dalam sebuah acara atau tempat, seperti mengenakan pakaian santai di acara formal.
2. Penyimpangan Serius:
a) Penyalahgunaan narkoba: Penggunaan narkoba adalah contoh penyimpangan sosial yang tidak hanya melanggar norma sosial, tetapi juga norma hukum.
b) Kejahatan: Tindakan seperti mencuri, merampok, atau melakukan kekerasan fisik terhadap orang lain merupakan contoh penyimpangan sosial yang melanggar hukum dan norma sosial.
c) Korupsi: Dalam konteks profesional atau pemerintahan, tindakan korupsi adalah contoh penyimpangan sosial yang serius karena melanggar etika dan hukum, serta merugikan banyak orang.
Penyimpangan sosial dapat dilihat sebagai bagian dari dinamika sosial yang perlu dipahami dan ditangani agar masyarakat tetap berfungsi dengan baik.