Lihat ke Halaman Asli

May Wagiman

Freelancer

Kisah Pendek: Hening Dalam Kereta Api di Tokyo

Diperbarui: 20 April 2024   09:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kereta Subway (Metro), Denentoshi Line. Foto dok. pribadi.

Pertama kali jalan-jalan ke Tokyo, kami memutuskan untuk melihat Imperial Palace. 

Pergilah kami berdua ditemani oleh seorang teman dan anaknya naik kereta Chuo dari stasiun Shinjuku ke stasiun Tokyo

Begitu di dalam kereta, satu hal yang langsung kami sadari: suasana senyap. Cuma bunyi mesin kereta yang terdengar kuat. 

Satu gerbong terasa hening. Orang-orang antara sibuk dengan HP masing-masing, tidur, atau baca buku. Tidak kedengaran orang berbicara dengan suara keras. Kadang suara mengobrol sambil berbisik terdengar dari satu sudut. Tapi suasananya asli sepi. 

Kami pikir, apa karena rush hour sudah lewat jadi tidak banyak penumpangnya?

“Waktu ramai orang juga hening, kok.” Teman kami berkomentar.

Ramai orang, tapi hening?

Akhirnya kami berdua jadi ikutan tidak mengobrol juga, diam-diaman. Komunikasi cuma di WA. 

Kenapa bisa, ya?

Kami lihat, sih tanda larangan berbicara di HP ditempel di dalam gerbong. Larangan menelepon, kami pikir, masuk akal. Tapi kenapa orang-orang bisa juga tidak banyak bersuara?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline