Trash dan garbage adalah dua kata yang merujuk pada makna yang sama. Keduanya bermakna sampah dan digunakan dalam konteks harian. Namun, penggunaan garbage lebih kepada bahasa Inggrisnya Inggris, sedangkan trash umum digunakan di Amerika.
Kamus cambridge memaknai garbage sebagai unwanted material atau unwanted food dan juga a container in which waste is kept. Sederhananya, garbage tidak sekedar bermakna sampah, tapi juga tempat membuang limbah makanan.
Bagaimana dengan trash?
Kamus Merriam Webster mendifinisikan trash sebagai something worth little or nothing. Jadi, sesuatu yang tidak digunakan lagi dan dianggap tidak berguna otomatis menjadi trash.
Uniknya, kata trash juga memiliki konotasi negatif, yakni tontotan sampah. Istilahnya adalah trash talk. Hal ini identik dengan acara hiburan yang tidak bermakna dan dimaksudkan untuk mencari sensasi semata.
Tindakan yang merusak lingkungan malah bisa tergolong dalam kata trash. Misalnya, trashing the environment. Kata lainnya adalah spoil dan ruin.
Adapun kata yang umum dipakai untuk menyatakan tindakan membuang sampah adalah litter. Makanya,frasa don't litter lumrah ditemui di tempat umum sebagai peringatan agar tidak membuang sampah sembarangan.
Trash dan garbage lebih umum digunakan sebagai kata benda (noun) ketimbang kata kerja (verb). Di Amerika, tong sampah disebut trash can, namun di Inggris dikenal dengan sebutan dustbin atau litter bin.
Intinya, rubbish, bin dan basket sangat british. Ya, begitulah bahasa Inggris. Lain negara, lain sebutan. Jika lagi di Amerika, ingatlah trash dan litter, sedangkan di Inggris pasti sering terbaca bin, garbage dan basket.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI