Lihat ke Halaman Asli

Masykur Mahmud

TERVERIFIKASI

A runner, an avid reader and a writer.

Manfaat Menulis untuk Eliminasi Emosi Negatif

Diperbarui: 13 Januari 2023   11:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi gambar: www.freepik.com

Menulis dapat menigkatkan Sistem Imun Tubuh

Ada satu manfaat menulis yang jarang disadari banyak orang. Dengan rutin menulis, ada sebuah proses pembersihan limbah pikiran yang berujung pada meningkatnya sistem imun.

Aktivitas menulis berupa jurnal harian sangat efektif untuk mengeliminasi emosi negatif dari dalam tubuh. Tubuh kita setiap harinya menimbun banyak limbah berbentuk pikiran negatif.

Berbeda dengan limbah makanan, pikiran negatif tentu saja kasat mata. Jika pikiran negatif terus menerus menetap di dalam pikiran, maka akan terakumulasi menjadi penyakit yang bakal terdeteksi secara medis.

Misalnya, beberapa penyakit pada organ hati, jantung, dan ginjal sejatinya karena penyebab emosi negatif yang tidak dibuang dari tubuh. Dalam waktu lama, reaksi emosi negatif ini menyebabkan fungsi organ tubuh melemah.

Orang yang sering marah dapat membuat ritme jantung berubah, akibatnya jantung tidak efisien dalam memompa darah. Orang pendendam juga erat kaitannya dengan fungsi otak yang melemah.

Kenapa? karena saat marah hormon kortisol dilepas oleh tubuh sehingga memicu energi negatif. Sementara pada saat orang mau memafkan, yanng dilepas tubuh adalah hormon oksitosin. ini yang membuat jiwa tenang ketika memaafkan.

Orang pendendam juga identik dengan menumpuk energi negatif dalam tubuh. Alhasil, jantung tidak normal bekerja dan rentan untuk terkena penyakit jantung.  Daripada suka marah, mudahlah memaafkan.

Menulis dan sistem imum

Menulis rutin dapat mengeliminasi emosi negatif yang diserap tubuh. Banyak penelitian yang berhasil membuktikan bahwa rutin menulis secara tidak langsung mampu membuang energi negatif yang terperangkap dalam badan.

suggest that writing about emotions and stress can boost immune functioning in patients with such illnesses as HIV/AIDS, asthma and arthritis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline